MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Harga elpiji 3 kg naik Rp3.000. Dari yang semula Rp15.500, kini menjadi Rp18.500.

Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) tersebut telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut terungkap saat Sosialisasi Penetapan HET Elpiji 3 kg melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun 2021, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (25/3).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Irawan Bintang mengatakan kenaikan HET Elpiji 3 kg di Sulsel ini memang sudah waktunya. Terakhir kali dikatakannya, HET sebesar Rp15.500 ditetapkan 6 tahun lalu pada 2015.

Ia mengatakan pihak Hismawa Migas sejak jauh hari telah mendesak penyesuaian harga karena sudah berlangsung selama 6 tahun. Belum lagi adanya faktor yang mendorong kenaikan harga itu.

“Lantaran semua harga sudah terkoreksi seperti suku cadang kendaraan, ongkos angkut dan sebagainya. Termasuk juga ada kenaikan UMP sebesar 58,29 persen,” katanyam

Untuk 2021 ini, sambung Andi Irawan kuota Elpiji 3 kg yang diterima Sulsel dari PT Pertamina (Persero) sebanyak 275.880 metrikton. Jumlah itu naik sebanyak 14.282 metrikton dari 2020 yang jumlahnya 261.598 metrikton.

Jumlah tersebut kemudian didistribusikan ke 24 kabupaten/kota di Sulsel. Hanya saja ada daerah yang kuotanya tetap, turun juga naik. Daerah yang tetap kuotanya dari tahun 2020 ke 2021 yaitu Kota Palopo sebanyak 8.502 metrikton.

Untuk yang kuotanya turun yaitu Kabupaten Jeneponto dari 8.836 metrikton jadi 8.803 metrikton, Kabupaten Barru 6.497 jadi 6.456 metrikton, Kabupaten Pinrang 11.778 jadi 11.573 metrikton, dan Sidrap dari 11.470 metrikton. Sementra kuota untuk 19 kabupaten/kota lainnya mengalami kenaikan.

Ia menyebutkan kenaikan harga eceran tertinggi di Sulsel lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lain.

Sebut saja di Sulawesi Tengah di mana harga eceran tertinggi mencapai Rp18.000 – Rp29.000 per tabung.

Sementara di Sulawesi Barat, harga gas Elpiji 3 kg berkisar antara Rp16.000 – Rp19.500 per tabung. Di Sulawesi Tenggara, harganya berkisar antara Rp17.900 – Rp22.400 per tabung.

“Jadi, harga terendah itu ada di Sulsel dibandingkan dengan daerah tetangga kita,” kata Irawan.

Sementara Sales Branch Manager, PT Pertamina Sulseltra, Arif Rohman Hakim mengatakan bahwa pihak Pertamina akan menyiapkan pangkalan distributor elpiji 3 kg satu satu pangkalan satu desa. Pangkalan ini merupakan bagian dari support Pertamina agar Elpiji 3 kg tepat sasaran.

“Kami akan siapkan pangkalan mana saja terlibat dalam pendistribusian LPG, pertamina full suport tahun kemrin beberapa daerah full. Pertamina akhir 2019 ada program satu pangkalan satu desa namun masih beberapa daerah atau desa belum terjangkau pangkalan,” ungkapnya. (**)