GOWA, UJUNGJARI.COM — Vaksinasi sinovac yang selama ini gencar dilakukan Pemkab Gowa juga mulai dilaksanakan sejumlah perusahaan komersial di Kabupaten Gowa. Salah satunya adalah para karyawan lapangan golf internasional Padivalley di Kecamatan Pattallassang.
Sebanyak 235 orang karyawan Padivalley termasuk para caddy divaksin dari 255 karyawan yang mendaftar. 20 orang diantaranya harus ditunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksanaan vaksin yang dilakukan, Senin (22/3/2021) pagi ini dipantau langsung Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin serta Kabid P2P selaku juru bicara Satgas Gugus Covid 19 Kabupaten Gowa dr Gaffar.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dihadapan manageman dan para karyawan lapangan golf mengatakan lapangan golf itu adalah area publik service untuk olahraga.
Di Padivalley tergolong sangat rentan penyebaran covid 19 sebab banyaknya orang datang berolahraga golf dan rerata kalangan atas dan kerap bepergian jarak jauh bahkan antar negara.
Karena itu, sebagai wadah pertemuan banyak orang dari berbagai wilayah kota dan negara sehingga dipastikan seluruh penghuni Padivalley harus steril dan aman.
” Tapi ingat, meski kita telah divaksin itu tidak menjamin kita kebal sebab dalam vaksin pertama selama 14 hari itu masih dalam proses merangsang antibodi kita keluar. Sementara antibodi baru terbentuk pada 20 sampai 28 hari setelah vaksin kedua. Makanya harus tetap disiplin prokes, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun,” kata Bupati Gowa.
Adnan menjelaskan, setelah vaksin tidak ada jaminan tubuh tak rentan terkena virus, cuma orang yang sudah vaksin jika terkena virus maka gejalanya tidak akan berat dibanding mereka yang sama sekali tidak divaksin.
” Jangan ada pemikiran bahwa setelah kita vaksin maka kita bisa jadi superman. Itu tidak mungkin, makanya kita harus tetap disiplin prokes dan harus selalu waspada ” tandas bupati.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Puskesmas Pattallassang Rusli Husain menjelaskan bahwa vaksinasi yang dilakukan di Padivalley terjatah sebanyak 310 orang.
” Tapi yang datang hanya 255 orang dan yang divaksin 235 orang. Yang tertunda 20 orang. Yang tertunda ini karena kondisinya tidak memenuhi syarat vaksin disebabkan kendala kesehatannya,” kata Rusli Husain.-