GOWA, UJUNGJARI.COM — Mega proyek Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWSPJ) berupa kolam regulasi Nipa-nipa kini mulai digunakan setelah Presiden RI Joko Widodo meresmikannya, Kamis (18/3/2021) sore tadi.

Kolam regulasi Nipa-nipa ini terletak di kawasan tiga kabupaten/kota bertetangga yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadiran kolam regulasi ini pun menjadi kesyukuran tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Gowa sebab kehadiran kolam Nipa-nipa bisa mengurangi banjir di Gowa yang hampir setiap tahun terjadi.

Seperti dikatakan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Saat turut mendampingi Presiden Joko Widodo pada peresmian Kolam Regulasi Nipa-nipa di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Adnan berharap, kedepan kolam yang sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Maros, dapat bermanfaat khususnya dalam mengurangi risiko banjir di wilayah Makassar dan Gowa.

” Kolam regulasi Nipa-nipa ini mampu mereduksi 45 persen air dari Makassar, sehingga sangat berpotensi dalam penanggulangan banjir. Begitu juga terhadap Desa Jenemadinging, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa semoga bisa aman dari banjir setelah hadirnya kolam regulasi ini,” kata Adnan.

Disela peresmian kolam regulasi Nipa-nipa tersebut, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Ini adalah kolam untuk pengaturan air, terutama banjir dan genangan yang ada di Kota Makassar.

Kolam regulasi Nipa-nipa ini kata Joko Widodo, memiliki luas genangan 83,93 hektare (Ha) serta berkapasitas tampung sebesar 2,74 juta meter kubik. Tak hanya itu kolam regulasi ini dapat mereduksi potensi banjir hingga sebesar 157 meter kubik per detik. 

” Kolam regulasi ini akan bekerja dengan menyimpan air untuk sementara waktu selama puncak banjir dan mengalirkannya kembali ke hilir sungai Tallo,” ucap Presiden Jokowi.
Jokowi juga mengatakan kedepan pemerintah akan kembali membangun infrastruktur pendukung di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo berupa kolam regulasi, normalisasi sungai Tallo dan pembangunan tanggul sepanjang tiga kilometer pada 2022 mendatang.

Jokowi pun berharap agar infrastruktur pendukung tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan terutama dalam penanganan banjir.

” Ini sangat berfungsi meskipun masih ada nanti kolam regulasi lain yang memang harus dibangun utamanya  di DAS Tallo sehingga Kota Makassar kita harapkan dapat bebas dari genangan dan banjir karena sekarang diatur dan dikendalikan oleh kolam regulasi Nipa-nipa ini,” kata Jokowi.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pembangunan kolam regulasi Nipa-nipa ini. 

” Kehadiran kolam regulasi ini dapat benar-benar memberikan dampak langsung bagi pengurangan dampak banjir di Kota Makassar. Saya sendiri hampir tiga tahun menjabat. Setiap tahun hampir selalu pergi bawa perahu karet untuk membantu korban banjir di Makassar. Kolam ini bukan cuma teoritis, tapi praktik di lapangan dan langsung mengurangi dampak,” kata Sudirman.

Hadir dalam kesempatan itu yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Juga hadir Bupati Maros Chaidir Syam dan Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.-