Sulsel
JRM Bangga Sejarah Baru Presiden Resmikan Toraja Airport
MAKALE, UJUNGJARI.COM — Politisi partai Golkar asal Toraja yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan (JRM), menyatakan sebagai putra Toraja sangat bangga. Sebab hari ini, Kamis (18/3) Presiden Jokowi mengukir sejarah baru meresmian Toraja Airport di kecamatan Mengkendek.
Hadirnya Toraja Airport selain memperpendek jarak tempu menuju Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, Pinrang dan Mamasa (Sulawesi Barat), termasuk Wilayah sektarnya.
Menangkap peluang yang ada baik pemerintah maupun wirausaha, dan masyarakat diharap mempersiapkan konsep perencanaan matang menangkap peluang tersebut, baik dari aspek Sumber Daya Manusianya maupun Sumber Daya Alamnya memajukan kesejahteraan masyarakat.
“Semua daerah pendukung menikmati akses bandara dan mempersiapan RUTR matang menunjang pendekatan aksesbilitas ke Bandara Toraja, Kecamatan Mengkendek percepat koneksi dengan Provinsi dan Pusat mediasi maksimal Sistem Jaringan infra struktur jalan menuju Bandara,” terang John Rende Mangontan, Kamis (18/3).
Menurut JRM, khusus kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang dan Mamasa dilihat dari pendekatan Budaya dan karakteristik alam memiliki persamaan. Sebaiknya beberapa daerah tersebut kolaborasi perencanaan makro dalam konsep pengembangan pariwisata yang maksimal karena potensi pengembangan pariwisata keempat kabupaten ini tidak diragukan, tinggal direncanakan pengelolaannya.
Dan tidak kalah pentingnya Pemerintah Tana Toraja harus kreatif dan berinovasi bagaimana memanfaatkan kekuatan yang ada memberikan peluang positif kepada Tana Toraja, khususnya menggenjot potensi wisatanya sehingga pengunjung akan berlomba ke Toraja melihat dari dekat keunikan dimiliki Tana Toraja. Jangan Tana Toraja hanya sebagai perantara, melainkan bagaimana pemerintah mengajak semua pelaku usaha dan masyarakat mendapat peluang positif kehadiran bandara.
Menurut JRM, bandara Toraja di buntu Kuni kecamatan Mengkendek, pemerintah dan masyarakat harus menjaga dengan baik dengan tidak merusak kawasan hutan disekitar, sebab selain Bandara Toraja sebagai bahagian kawasan sistem transportasi udara. Juga sebagai kawasan wisata baru karena posisi bandara berada dilembah diapit gunung sehingga pemandangannya indah, sehingga perlu ada kawasan Rest Area bagi pengunjung wisata, namun tidak merusak lingkungan.
“Saya bahagia dan bangga atas kehadiran bandara di Toraja, hari ini diresmikan Presiden karena itu kita kangan larut, melainkan terus berinovasi dan termotivasi berjuang wujudkan Toraja Mala’bi’,” pungkas JRM. (agus)
dibaca : 65