ikut bergabung

Ditengah Pandemi Covid-19, Harga Cabe Rawit di Enrekang Makin Pedis


Sulsel

Ditengah Pandemi Covid-19, Harga Cabe Rawit di Enrekang Makin Pedis

ENREKANG, UJUNGJARI.COM –Memasuki pertengahan Maret 2021 dan ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah dimuka bumi termasuk Indonesi mendatangkan banyak kesulitan disektor kehidupan.

Namun, dibalik masa kesulitan tersebut ternyata membawah berkah tersendiri bagi para petani cabe rawit merah di kabupaten Enrekang.

Hal ini dibuktikan di pasar Sub Terminal Agro, Desa Sumillan, Kecamatan Alla-Enrekang, harga cabe rawit makin “pedis”. Saat ini melonjak tembus Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp35-40 ribu per kilogram.

Baca Juga

“Harga lombok kecil (cabe rawit) di Pasar Agro sekarang Rp 70 ribu per kilo dari sebelumnya Rp35-40 ribu per kilo,” kata Baharuddin Kepala Pasar Sub Terminal Agro kepada media ini, Selasa (16/3/2021).

Terpisah, Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahan Pangan Enrekang, Ida, membenarkan jika saat ini harga komoditi tersebut naik dua kali lipat mencapai Rp70 ribu per kilogram.

Kenaikan harga tersebut lanjut Ida, dipengaruhi karena kurangnya pasokan cabe dari petani, karena para petani cabe rawit selama ini sebagian beralih ke bawang merah.

“Kenaikan harga lombok kecil ini karena kurangnya pasokan dari petani.Karena rata-rata petani lombok sekarang tanam bawang merah,” ketusnya.

“Dan harga bawang merah sekarang ini Rp27 ribu per kilogram,” tambahnya.(suka)

Baca Juga :   Puluhan Tahun Menanti, Enrekang Akhirnya Raih  WTP

dibaca : 45



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top