Site icon Ujung Jari

Adnan:  Kita Harus Kompak Keluar dari Pandemi, Makanya Ayo Vaksin

GOWA, UJUNGJARI.COM —  Saat ini tengah dilakukan vaksinasi di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan kegigihan pemerintah dalam melakukan upaya penanganan penularan covid 19. Termasuk di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada momen virtual ‘Pengenalan Publik Saoraja Institute dan Webinar dengan tema ‘Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksin Covid 19: Mengapa Merasa Insecure?’, Sabtu (13/3/2021), Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang tampil sebagai salah satu narasumber mengatakan bahwa program vaksinasi ini harus disukseskan secara bersama-sama.

” Sekarang upaya kita adalah bagaimana meyakinkan masyarakat untuk ikut program vaksinasi. Sebab saat ini masih ada masyarakat yang masih ragu vaksin. Apalagi sesuaikan dengan hasil penelitian yang dilakukan Direktur Eksekutif Saoraja Institute Nurul Hikmah Budiman bahwa masih ada keraguan di masyarakat terhadap vaksin covid 19. Baik dari efek samping ataupun dampak buruk yang akan ditimbulkan dari vaksin covid 19. Karena itu persepsi masyarakat terhadap vaksin masih menjadi PR kita bersama untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat. Tugas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bukan dibebankan kepada pemerintah saja. Ini harus menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Adnan.

Vaksin ini penting kata Bupati Gowa. Agar masyarakat bisa keluar dari pandemi covid 19. Dampak pandemi covid 19 dirasakan oleh semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Begitupun di sejumlah sektor juga merasakan dampak dari pandemi covid 19 ini.

” Kalau kita semua merasakan dampak dari pandemi covid 19, maka yang harus diteriakkan adalah kebersamaan dan kekompakan kita untuk bisa keluar dari pandemi ini. Olehnya itu ayo vaksin. Saya berharap yang belum vaksin segera mendaftarkan diri untuk ikut,” kata Adnan.

Dalam virtual itu, pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Yahya Thamrin juga menjelaskan bahwa vaksin ini adalah produk biologi yang berisi antigen berupaya mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan yang ditambah dengan zat lain.

” Bila vaksin ini diberikan kepada seseorang maka akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Vaksin dalam tubuh itu akan mengenali bakteri dalam tubuh sehingga ketika dia terpapar tidak akan sakit lagi,” jelasnya.

Semakin banyak orang yang divaksin kata Yahya Thamrin maka akan semakin baik sebab akan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga dapat mencegah penularan covid 19.

” Kalau banyak orang yang divaksin tidak hanya dapat melindungi dirinya tapi  juga dapat melindungi orang lain atau masyarakat secara umum,” kata Yahya.

Vaksin ini pasti akan menimbulkan efek. Namun kata Yahya, efek itu merupakan hal yang lumrah, karena ini menunjukkan bahwa vaksin itu bekerja untuk membentuk antibodi.

” Vaksin akan memberikan reaksi yang ringan seperti diare, batuk, demam dan seterusnya biasanya berlangsung satu atau dua hari. Ini menunjukkan reaksi yang bagus bahwa telah terbentuk antibodi melawan kuman yang dilemahkan tadi,” tambahnya.-

Exit mobile version