GOWA, UJUNGJARI.COM — Hujan mulai mereda. Kamis (11/3/2021) ini cuaca cerah. Kondisi elevasi air waduk pun mulai turun. Kini pada level 99.59 Mdpl pada Kamis (11/3/2021) pukul 19.00 Wita.

Meski volume air waduk mulai surut namun pintu spillway waduk masih dibuka hingga 2,5 meter. Hal itu dilakukan untuk membuang air yang masih tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabid Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Rini Harun yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp,  mengatakan pembukaan pintu masih tetap dilakukan sampai sekarang.

” Iya, pintu masih tetap dibuka sampai elevasi berada di bawah level 99.00 Mdpl. Ini dilakukan untuk persiapan menampung kembali air hujan yang mungkin masih akan turun,” kata Rini.

Dia juga mengatakan ketinggian pintu spillway atau pintu pelimpas masih dibuka setinggi 2,5 meter. Diakuinya intensitas hujan memang masih cukup tinggi. Jika tidak dilakukan pembuangan maka volume air dalam waduk tetap bertambah.

Terpisah, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang dikonfirmasi di lokasi kegiatan TMMD ke 110 di Desa Tanakaraeng, Rabu (10/3/2021) sore mengatakan selama masih dilakukan pembukaan pintu pelimpas itu maka diimbau masyarakat tidak boleh ada yang beraktivitas di daerah aliran sungai (DAS) Jeneberang.

” Ini memang sudah SOP. Jadi kalau kondisi air waduk sudah melewati ambang normal 99.50 Mdpl maka sesuai SOP harus dilakukan pembukaan spillway untuk membuang air waduk sedikit demi sedikit. Kenapa dilakukan pembukaan pintu ini, karena memang harus dibuka dan jika sudah normal dan hujan reda kembali maka perlahan-lahan pintu ditutup kembali. Makanya selama pintu masih dibuka diimbau agar masyarakat jangan beraktivitas di sungai dulu, bahaya,” jelas Adnan.

Rabu (10/3/2021) kemarin, elevasi air waduk sempat naik melampaui batas normal yakni 100.35 Mdpl. Karenanya, pihak BBWSPJ membuka pintu spillway sehingga volume air sungai Jeneberang sebagai area buangan air waduk naik.-