MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan untuk trafik arus kapal pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun badai pandemi Covid-19 tengah melanda di sepanjang tahun lalu.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi mengatakan, hingga akhir Desember 2020 total call kapal yang dilayani Perseroan mencapai 75.417 call kapal.
Jumlah itu meningkat 0,142% jika dibandingkan dengan realisasi di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 66.010 call kapal yang dilayani.
“Untuk arus peti kemas, walaupun tidak mengalami peningkatan dari 2019 tetapi angka penurunannya cukup kecil,” kata Prasetyadi.
Dia menyebutkan, pada 2019 lalu arus peti kemas di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo IV mencapai 2.216.555 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units).
“Hingga akhir 2020, arus peti kemas di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo IV mencapai 2.118.848 TEUs. Hanya ada penurunan 97.707 TEUs,” sebut Dirut Pelindo IV.
Dia menuturkan, peningkatan call kapal di tahun lalu menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap arus kunjungan kapal utamanya di non dermaga umum.
“Karena meskipun pandemi tetapi permintaan barang khususnya di Kawasan Timur Indonesia masih tetap tinggi. Imbauan pemerintah yang meminta masyarakat untuk di rumah saja selama Virus Corona merajalela, menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat meningkat,” terang Prasetyadi.
Selain itu lanjut dia, permintaan obat-obatan dan peralatan medis yang cukup tinggi selama masa pandemi juga memicu peningkatan pengiriman barang yang cukup tinggi di tengah masyarakat.
Dia juga mengungkapkan bahwa total jumlah arus barang yang dilayani hingga akhir tahun lalu mengalami penurunan tetapi tidak terlalu berarti, jika dibandingkan dengan realisasi di tahun sebelumnya (2019).
“Hingga akhir 2020, total jumlah arus barang yang dilayani Perseroan di dermaga umum dan non dermaga umum atau Terminal Khusus (Tersus) mencapai 52.194.681. Jika dibandingkan dengan realisasi arus barang di tahun sebelumnya yang mencapai 53.877.545, memang ada penurunan tetapi tidak begitu signifikan,” ujarnya.
• Kerja Sama Tersus
Hal yang menggembirakan tambah Prasetyadi, arus barang yang dilayani di non dermaga umum atau Tersus justru meningkat sebesar 0,067%. Di mana pada 2019 lalu jumlahnya hanya 23.471.901 dari total arus barang yang dilayani. “Angka itu meningkat menjadi 25.050.944 pada akhir 2020,” imbuhnya.
Menurut dia, kerja sama dengan PT Sulawesi Regas Satu (SRS) sebagai pengelola Tersus milik Humpuss Group, untuk penyiapan power plant atau pembangkit listrik di wilayah Amurang, menjadi salah satu pemicu peningkatan jumlah arus kapal dan kerja sama Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dengan PT Cargil di Amurang juga memicu pertumbuhan arus barang di non dermaga umum atau Tersus yang dikelola Pelindo IV.
Kerja sama antara PT Pelindo IV Cabang Manado dengan PT Sulawesi Regas Satu telah dilakukan sejak penandatangan perjanjian pada 20 Agustus 2020. Sementara pelayanan pemanduan dan penundaan perdana kapal LNG Carrier Hua Xiang 8 dilakukan pada 13 September 2020.
Selain melayani pemanduan dan penundaan kapal untuk PT SRS, Pelindo IV juga telah melayani pemanduan dan penundaan kapal untuk PT Cargill, PT Pertamina LPG dan PT PLN. Kerja sama pemanduan untuk tiga perusahaan ini sudah berlangsung sejak 2013 lalu dibawah Cabang Bitung dan pada 2015 dialihkan ke Cabang Manado sampai sekarang. (*)