GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada periode kedua memimpin Kabupaten Gowa kini menganut prinsip harus jemput bola. Apalagi di tengah masa pandemi covid 19 yang tak kunjung hilang.

Karena itu setelah dilantik resmi sebagai bupati periode 2021-2026, Adnan pun komitmen menggenjot investasi dengan cara jemput bola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adnan yang tetap berpasangan dengan Abd Rauf Malaganni di periode kedua ini mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi sebab sejak ada covid 19, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa mengalami penurunan drastis. 

Adnan mengatakan, situasi pandemi covid 19 saat ini memang dibutuhkan dukungan dari sejumlah pihak khususnya dalam pemulihan ekonomi. Seperti yang diajarkan dalam teori Pentahelix, jelasnya, dimana ada lima unsur dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah keterlibatan bisnisman atau swasta.

” Bisnisman ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan agar bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di suatu daerah,” kata Adnan usai menandatangani MoU sektor peternakan dengan empat pihak, di restoran Padivaley, Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Senin (1/3/2021) siang. 

Dikatakan Adnan, di era krisis ekonomi saat ini kolaborasi sangat dibutuhkan untuk memajukan suatu daerah. Menurutnya pemerintah tidak bisa jalan sendiri harus membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Diakuinya dengan dibukanya kerjasama dengan investor besar Indonesia diantaranya PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) Adnan berharap, akan bisa kembali mendongkrak perekonomian Gowa.

” Saat ini kita dituntut untuk terus melakukan inovasi dan berkarya untuk pertumbuhan sektor ekonomi daerah kita,” kata Adnan.

Khusus kerjasama dengan Cimory, Adnan menjelaskan, pihaknya menyiapkan lahan. Tentunya dalam kerjasama ini, pihak Pemerintah Kabupaten Gowa akan mendapatkan benefit yang bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Gowa. 

” Kita permudah investasinya, misalnya kita yang siapkan lahan dan dalam investasi yang dilakukan pastinya akan ada benefit yang diberikan kepada pemerintah daerah, inilah yang masuk pada PAD. Jadi investasinya boleh full atau sharing yang jelas ada keuntungan yang diberikan ke kabupaten,” tambahnya.

Sementara, Direktur PT Cimory Bambang Sutantio melalui virtual dengan Pemkab Gowa disela penandatanganan MoU yang dihadiri Mentan RI Syahrul Yasin Limpo tersebut, menyambut baik kerjasama ini. Dirinya mengaku siap membantu Kabupaten Gowa dalam pengembangan sapi perah hingga susu sapi perah. 

” Kami (Cimory) bersedia menjadi offteker dari susu yang dihasilkan di Kabupaten Gowa,” kata Bambang.

Bahkan Bambang mengatakan, pihaknya juga akan membangun industri pengolahan susu di Kabupaten Gowa. Karena menurutnya salah satu permasalahan dari susu adalah tidak bisa tahan lama.

” Kami juga bersedia untuk memberikan bantuan teknis apabila dibutuhkan. Dan apabila nanti Kabupaten Gowa ingin melihat apa yang kami lakukan di perusahaan maka kami bersedia untuk sharing,” jelas Bambang.

Sementara Mentan RI Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan menyaksikan penandatanganan MoU dengan Cimory mengatakan, pada 17 Agustus mendatang dirinya ingin menikmati susu produksi Gowa. 

” Saya berharap agar kerjasama ini bisa terealisasi secepatnya. Lima bulan ke depan sudah harus ada realisasi sebab saya mau minum susu produk Gowa pada 17 Agustus nanti,” kata Syahrul Yasin Limpo.-