Site icon Ujung Jari

Dinkes Gowa Terima 460 Vial Vaksin Sinovac Tahap Dua, dr Hasanuddin: Untuk TNI/Polri, ASN, Pelayanan Publik dan Lansia

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 460 vial vaksin Sinovac untuk distribusi tahap kedua tiba di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Jumat (26/2/2021) pukul 17.27 Wita.

Vaksin yang diangkut mobil box dengan Nopol DD 8756 UN dikemudikan oleh Jihanis Joni ini dari gudang vaksin Dinkes Sulsel dan diserahkan oleh staf surveylance dan Imunisasi Dinkes Sulsel Marsuki dan diterima langsung Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin.

Dijelaskan Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin, vaksin covid 19 merk sinovac ini dapat dipergunakan untuk 10 orang dalam satu vial sehingga dipastikan penggunaan vaksin untuk publik ini akan mencakup 4.600 orang.

” Dalam satu vial vaksin ini digunakan untuk 10 orang,” kata kadis.

Dikatakan dr Hasanuddin, vaksin tahap kedua ini dijatahkan untuk anggota TNI, Polri, ASN, pelayan publik dan lansia.

” Vaksin tahap pertama sudah kita gunakan kepada 2.155 tenaga kesehatan di Gowa dan sekarang vaksin yang datang ini untuk anggota TNI, Polri, ASN, aparat pelayanan publik dan lansia,” papar dr Hasanuddin.

Usai diserahkan secara resmi ke Dinas Kesehatan Gowa, 460 vial vaksin tersebut langsung disimpan dalam box pendingin dengan pengawasan ketat Dinkes Gowa.

Ditanya soal kapan jadwal pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini, dr Hasanuddin mengatakan masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Kabupaten Gowa dalam hal ini Bupati Gowa.

” Kita masih menunggu petunjuk Bupati Gowa bapak Adnan Purichta Ichsan soalnya baru tadi pagi Bupati Gowa baru tadi lagi resmi dilantik untuk periode kedua beliau,” jelasnya.

Sementara itu, terkait updating kasus pasien covid 19 hingga akhir Februari ini menurut juru bicara Satuan Gugus Penanganan Covid 19 Gowa dr Gaffar kepada ujungjari.com, data terkini yang sembuh sudah di angka 3.145 orang, yang masih aktif atau terkonfirmasi (karena kemarin ada penambahan 15 orang) menjadi 397 orang terkonfirmasi. Diantara tiga ribuan sembuh itu ada 71 orang meninggal. Sementara yang dirawat 265 orang dan yang isolasi mandiri 132 orang.

” Harapan kita ada penurunan. Indikator penurunan itu dilihat dari banyaknya upaya kita melakukan 3T (tracking, testing dan treatment). Dianggap menurun kalau 3T itu maksimal. Jadi kalau menurun, jika testing yang berkurang, yah jangan juga. Tapi saya melihat sumber daya manusia di Gowa terkait dengan infrastruktur pemeriksaan itu sangat memungkinkan karena 3-4 lab yang bekerjasama dengan Pemkab Gowa siap menerima sample berapapun yang ada di Gowa. Kita berharap tidak ada kejenuhan di level petugas pengambilan swab,” jelas dr Gaffar.-

Exit mobile version