MAKALE, UJUNGJARI.COM—
Anggota DPRD Tator dari Fraksi Demokrat, Kristian HP Lambe menyoroti banyaknya aset bergerak kendaraan dinas (randis) yang dikuasai oknum tidak berhak. Penggunaan aset yang tidak pantas ini berpeluang merugikan daerah.
Ketua Bapemperda DPRD Tana Toraja ini mengatakan dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinan Nico-Victor (Nivi), pemkab melakukan pengadaan ratusan randis roda empat dan roda dua. Bahkan pimpinan OPD juga double kendaraan dinas.
Anehnya pejabat di daerah ini meskipun dilengkapi fasilitas berbanding terbalik dengan pelayanan. Bahkan menurut Kristian tata kelola pemerintahan terkesan buruk.
Menurut Kristian, menjelang pelantikan bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeq (The-Za) akhir bulan ini, pelaksana harian (PLH) Bupati Tana Toraja Dr Semuel Tande Bura diminta bergerak cepat menertibkan aset daerah utamanya randis roda empat dan roda dua. Kristian menduga banyak aset dikuasai oknum tidak berhak.
Selain penertiban aset, Kristian juga meminta plh bupati menerbitkan DPA APBD Tana Toraja. Alasannya DPA ini menjadi pedoman OPD melaksanakan program kerja dan kegiatan lainnya.
Menurut Kristian Lambe, penertiban aset daerah penting dilakukan sebab pergantian pimpinan tinggal menghitung hari. Pasalnya pengalaman selama ini Tana Toraja tidak pernah mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK lantaran aset tidak tertib.
“Pemda Tana Toraja harus tegas terhadap penertiban semua aset dan harta kekayaan daerah lainnya, utamanya randis diperuntukkan sesuai aturan dan perundang-undangan,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, Kristian mengaku miris melihat aset daerah selama ini tidak tertib lantaran penguasaan randis tidak beraturan. (agus).