ikut bergabung

Imlek 2021 Tahun Kerbau Logam, NA: Maknai dengan Kerja Keras dan Kolaborasi


Berita

Imlek 2021 Tahun Kerbau Logam, NA: Maknai dengan Kerja Keras dan Kolaborasi

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tiga komunitas Tionghoa di Sulawesi selatan, yakni Permabudhi Sulsel, INTI Sulsel dan PSMTI mengelar Bai Nian Virtual, Minggu, 14 Februari 2021. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah.

Bai Nian adalah tradisi mengucapkan salam Tahun Baru Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa biasanya akan berkunjung ke rumah saudara atau keluarga yang lebih tua. Mereka yang berumur panjang akan menjadi pertama yang menerima ucapan selamat tahun baru.

Generasi yang lebih muda akan menyapa atau mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dan mengucapkan, “Sin Chun Kiong Hie” atau “Gong Xi Fa Cai” dengan menggunakan sikap Bai nian, yaitu 2 tangan terkepal dan yang menerima ucapan, biasanya akan membalas dengan sikap Bai nian, sambil berucap, “Kiong Hie” atau “Gong Xi”.

Namun, karena perayaan Imlek 2572 jatuh di tengah masa pandemi maka dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom, dengan Tema “Untukmu Negeri Kami Berbakti dan Peduli”.

Selain memberikan salam, acara juga menghadirkan pertunjukan barongsai, tarian dan pakaian khas Thionghoa.

Dalam sambutannya, Nurdin Abdullah mengatakan, dengan bangga hati atas nama pemerintah dan segenap masyarakat Sulsel menyampaikan ucapan selamat.

“Karena masih dalam masa pandemi imlek kali ini tentu sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, meskipun demikian tidak membatasi kita untuk terus menjaga dan memelihara serta menjalin tali persaudaraan dan keharmonisan. Sehingga kita selalu mendapat keberuntungan dan kesehatan,” ucap Nurdin Abdullah.

Baca Juga :   Pemprov akan Kucurkan Rp200 M untuk Gowa dalam Tiga Tahun

Nurdin Abdullah yang mengenakan batik merah-kuning dengan motif cheongsam, menyebutkan bahwa tahun 2021 merupakan tahun kerbau logam yang identik dengan sifat pekerja keras, untuk itu dapat dimaknai dan menjadikan momentum untuk berkolaborasi.

“Mari kita maknai dengan bekerja keras dan berkolaborasi membangun Sulsel khususnya dalam upaya recovery ekonomi dan kesehatan kita. Saya rasa ini juga sejalan dengan tema perayaan imlek kali ini, yakni mengabdi dan peduli pada negeri,” sebutnya.

Ia menegaskan bahwa Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian dunia, termasuk di Sulsel. Sebagai upaya pemulihan ekonomi, pemerintah terus berusaha untuk menumbuhkan pusat ekonomi baru yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

“Kami telah membuka akses-akses jalan di daerah-daerah tersiolir seperti Seko, Bua, Rantepao, Pangkep-Bone, Barru-Soppeng, dan beberapa ruas jalan lainnya. Selain meringkas jarak tempuh juga peningkatan konektivitas untuk mempercepat distribusi hasil-hasil pertanian,” harap Nurdin yang baru saja melakukan peninjauan bandara di Kabupaten Bone yang akan dioperasikan kembali.

dibaca : 55

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top