Site icon Ujung Jari

Gowa Bakal Adopsi Pengembangan Sapi Perah Ala Cimory

GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali menggagas kerjasama dengan Kementrian Pertanian (Kementan) RI. Kali ini kerjasama pengembangan sapi perah.

Rencana pengembangan sapi perah ini juga menggandeng PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) yakni perusahaan peternakan sapi perah terbesar di Indonesia.

Rencana dengan Kementan RI melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) ini telah memasuki tahap pembahasan bersama antara Pemkab Gowa, Dirjen PKH Kementan RI dan PT Cimory yang dilakukan tiga pihak secara virtual, Sabtu (13/2/2021) lalu.

Dalam virtual tersebut, Dirjen PKH Kementan RI Nasrullah mengatakan rencana kerjasama ini merupakan bagian dari program super prioritas dan program peternakan Kementan RI.

Nasrullah menjelaskan, kedepan rencana kerjasama ini bakal mengadopsi model sistem pengembangan peternakan sapi perah yang kembangkan Cimory.

” Model itu yang akan diterapkan di Kabupaten Gowa sebagai langkah awal mengingat di Kabupaten Gowa belum ada peternakan sapi perah. Medium scale seperti di Rancamaya itu rencana kita akan duplikasi di Kabupaten Gowa. Karena ini merupakan prototype awal yang bisa dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan produk yang maksimal,” kata Nasrullah.

Sementara itu, pemilik PT Cimory Bambang Sutantio berharap kedepan ada kerjasama teknis peternakan sapi perah dan pihaknya juga akan membantu memasarkan susu yang dihasilkan nanti dalam bentuk market wisata.

“Jadi kita akan masuk satu paket market wisatanya. Mungkin kita akan mulai dengan restoran dan pabrik susu sesuai dengan hasil peternakan yang ada di Kabupaten Gowa,” kata Bambang. 

Untuk tahap awal khususnya dalam kerjasama peternakan pihaknya membutuhkan lahan 3-5 hektare untuk kandang, fasilitas dan pemerahan. Kemudian lahan hijauan untuk pakan ternak 20 hektare. Sementara pemasarannya kata Bambang, pihaknya membutuhkan 5 hektare untuk pembangunan cafe dan resto.

” Kalau resto sebaiknya mendekati jalan utama supaya mudah dijangkau oleh turis atau wisatawan. Kita butuhkan lahan 5 hektare,” kata Bambang.

Terkait itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyatakan kesiapannya mempersiapkan lahan yang dibutuhkan. Adnan menyebutkan pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif lahan yang berada di wilayah Kecamatan Tinggimoncong dan Tombolopao.

Adnan menyebutkan ada tiga lokasi yang disiapkan untuk investasi Cimory di Kabupaten Gowa. Pertama ada di Kelurahan Pattapang, kemudian lahan rencana pembangunan kebun raya Malino dan lahan bekas pabrik Markisa di Kecamatan Tombolopao.

” Ketiga lahan yang kami usulkan ini semuanya sudah clear dan kami juga sudah melakukan rapat dengan BPKH, kemudian BKSDA dan awal Maret ini sudah dilakukan tata batas oleh BPKH sehingga insyaa Allah lahan-lahan yang telah kami sebutkan akan menjadi prioritas utama dalam penyelesaian tata batas,” kata Adnan dalam virtual didampingi Pj Sekkab Gowa Kamsinah dan sejumlah pimpinan SKPD terkait serta camat.-

Exit mobile version