PALOPO,UJUNGJARI.COM–
Rapat Koordinasi antar-OPD lintas sektor untuk pelaksanaan program secara terpadu dan terintegrasi dalam upaya pelaksanaan program Bangga Kencana khususnya dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kota Palopo, Jumat 5 Februari 2021.
Plt Kepala DPPKB Kota Palopo Farid Kasim, SH., M.Si., MH menyampaikan paradigma dari BKKBN itu sendiri tidak lagi mengatakan prioritas alat kontrasepsi. Tapi paradigma baru BKKBN saat ini sangat luas kepada aksi-aksi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program bangga kencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia UPPKA merupakan sasaran baru yang merupakan langkah awal tahun 2021 dengan target 10.000 akseptor. UPPKA ini memang diperintahkan untuk koordinasi lintas sektor yang telah mendapat petunjuk dari Kemendagri.
“Bahwa salah satu program dari Pemerintah pusat saat ini adalah bagaimana meningkatkan pendapatan dari pada keluarga,” katanya.
Adapun tujuannya salah satunya yaitu menumbuhkan dinamika kelompok dan mengisi kegiatan ekonomi produktif sehingga dapat menjamu secara luas.
Kemudian mengembangkan kegiatan sosial ekonomi khususnya para wanita yang ikut sebagai peserta, memberikan tambahan pengetahuan atau edukasi dan pengalaman berorganisasi maupun mengatur administrasi keuangan.
Selama pemantauan di lapangan ini, kata Farid cukup menjadi perhatian yang membutuhkan perhatian karena ada beberapa kelompok. Seperti salah satu kelompok wanita tani yang telah berjalan sesuai dengan inisiatif warga yang telah membentuk kelompok namun masih ada problem yang masih harus disikapi salah satunya adalah pasar.
Farid menambahkan di program bangga kencana ingin mengetahui dan tercatat setiap saat bahwa data dari pada atau hasil atau pendapatan dari pembinaan yang dilakukan oleh tim kerja nantinya itu jelas berapa income dari keluarga yang bergabung dalam sebuah kelompok.
Apakah dari hasil pembinaan kelompok itu membuahkan hasil yang dapat bermanfaat secara ekonomi bagi rumah tangga dan ini akan kami lakukan bersama kader berapa pendapatan masing-masing rumah tangga yang bergabung dalam kelompok wanita tani.
Kemudian Kelompok nelayan dan kelompok lainnya akan betul-betul kita cek apakah ada pengaruh atau perubahan dari income masing-masing kepala keluarga setelah bergabung di kelompok usaha ekonomi produktif.
Terkait dengan kelompok tim kerja dari OPD telah memiliki kelompok binaan masing-masing tinggal pengintegrasian bahwa anggota dari kelompok yang telah dibina selama ini merupakan peserta dalam program bangga kencana.
Sekertaris Daerah Kota Palopo Drs. Firmanza DP, SH., M.Si menambahkan salah satu program dari Pemerintah Pusat adalah bagaimana kita mensukseskan program bangga kencana dan kota palopo satu-satunya yang telah menjalankan program bangga kencana.
“Daerah lain masih melakukan perencanaan tapi Kota Palopo sudah turun dilapangan ini tidak lepas dari peran DPPKB bagaimana kita dapat mensukseskan program nasional ini,” katanya.
Di mana inti dari suatu pemerintahan adalah bagaimana masyarakat itu dapat sejahtera dan bagaimana program bangga kencana ini dapat mensejahterakan masyarakat termasuk mereka yang masuk dalam keluarga akseptor.
Di unit kerja kita ini, kata Sekda ada program-program yang kemudian kita dapat bersinergi bagaimana dapat mensejahterakan masyarakat dan ini kita dapat diskusikan dan dapat di implementasikan di lapangan di mana kita harus bekerja sama agar implementasi dari Setiap program dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Rapat tersebut dihadiri Kadis Pertanian Kota Palopo, Ibnu Hasyim, Kadis Sosial Awaluddin, Kadis Ketahanan Pangan Tirmidzi, Kadis Pendidikan, Syahruddin, Kadis Koperasi dan UKM, Hj Munasirah serta undangan lainnya.