Sulsel
RDP BLT-DD Ricuh, Ketua Komisi I Usir Pendamping Warga
BARRU, UJUNGJARI.COM — Rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Komisi I DPRD Barru yang dipimpin Mursalim Abdullah, Rabu (3/2) bersama kades Cilellang dan warga di ruang rapat kantor DPRD, berlangsung ricuh.
Ketua Komisi I Mursalim Abdullah mengusir salah seorang pendamping yang tak terima pencoretan 38 warga desa Cilellang yang sebelumnya menjadi penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD).
Kericuhan ini bermula dari perdebatan antara Anggota Komisi I Syamsuddin Muhiddin dengan kepala desa Cilellang H Rudi Hartono.
Anggota Komisi I Syamsuddin Muhiddin saat memulai pembicaraan menyatakan seorang pemimpin seperti kepala desa harus menjaga kestabilan pemerintahan desa.
“Tetapi kalau seperti ini kondisinya, ada warga yang tidak mengetahui apa alasan sehingga namanya diganti sebagai penerima bantuan langsung tunai(BLT) yang bersumber dari dana desa( DD). Tentu langkah ini berpotensi menimbulkan ketidakstabilan,” kata Syamsuddin.
Suasana tegang pun tak terhindarkan ketika Syamsuddin mengajukan pertanyaan lagi kepada kades Cilellang bagaimana dengan warga yang dicoret apakah bisa kembali didaftar namanya sebagai penerima BLT-DD.
Suara kades mulai meninggi saat dia katakan siapa yang bisa bertanggungjawab kalau data penerima ini kemudian diubah, sedangkan yang sudah terdaftar namanya telah diapload ke pusat.
Kades Cilellang H Rudi Hartono bersikukuh bahwa penggantian nama penerima BLT-DD sudah sesuai prosedur dan telah dimusyawarahkan bersama perwakilan warga.
Para pendamping warga desa Cilellang pun ikut bersitegang, lalu berteriak bahwa kades ini memang bertindak sepihak dengan begitu mudahnya mengganti nama warga sebagai penerima BLT-DD.
Beberapa pendamping berteriak secara bergantian menunjuk pimpinan sidang Mursalim Abdullah yang juga ketua Komisi I dan kades Cilellang.
Pendamping warga seperti Abdul Malik, Muhammad Adil dan beberapa orang lainnya menunjuk-nunjuk pimpinan sidang dan kades Cilellang.
Melihat situasi bertambah tegang. Pimpinan sidang Mursalim Abdullah mengusir Abdul Malik untuk meninggalkan ruang rapat. Hanya saja langkah tidak meredakan suasana.
Tampak Camat Mallusetasi H Nompo Nasruan yang ikut mendampingi Kades Cilellang beberapa kali berusaha menenangkan peserta RDP, namun tetap saja suasana menjadi gaduh.
Apalagi saat itu Malik dan Adil kembali masuk lagi ke area ruang rapat berteriak bahwa sebagian anggota dewan tidak menghargai aspirasi warga yang dicoret namanya.
dibaca : 54