Gagal Disuntik Awal, Dirut RSUD Barru Sukses Divaksin Kedua

BARRU, UJUNGJARI.COM — Saat launching pencanangan perdana vaksinasi di Puskesmas Padongko, Direktur RSUD Barru dr Andi Nikmawati, termasuk salah seorang dari 7 pejabat yang gagal disuntik vaksin. Ketika itu dokter Nikmawati disebut-sebut tensi darahnya naik.

Tetapi ketika mengikuti vaksin kedua kalinya di RSUD Barru, Dirut perempuan pertama yang memimpin Rumah sakit umum daerah Barru ini sukses menjalani suntikan vaksin.

“Alhamdulillah saya sudah divaksin, setelah dinyatakan lolos screening dan obserbasi selama 30 menit. Kondisi saya pasca divaksin baik- baik saja,” aku dr Nikmawati.

Andi Nikmawati divaksin bersama ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di ruang Bedah RSUD Barru, di Kelurahan Coppo Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Kamis (4/2).

Direktur RSUD Barru, dr. Hj. Andi Nikmawati, menjelaskan pihak RSUD akan melakukan vaksin kepada para nakes selama tiga hari, dari tanggal 4 sampai 6 Februari 2021.

Dalam proses penyuntikan ini, ditargetkan 500 orang tenaga kesehatan, baik dokter maupun paramedis akan divaksin. Semoga kegiatan ini sukses dan aman.

“Kami targetkan  hari ini, sebanyak 140 orang nakes yang divaksin. Kendati  tidak tertutup kemungkinan ada yang tidak lolos screening. Misalnya karena tekanan darah yang melewati batas tolenransi 140/90 atau mungkin disebabkan adanya penyakit tertentu yang dialami,” kata dr Nikma.

Tujuan vaksinasi yang dilaksanakan di RSUD untuk memberikan perlindungan diri kepada para tenaga kesehatan. Tetapi walaupun vaksin ini akan membentuk antibodi, namun kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan harus menjadi hal utama.

Dia juga berharap agar para nakes di RSUD Barru untuk proaktif melaksanakan vaksinasi supaya bisa menjadi contoh kepada masyarakat.

“Suntikan vaksin sinovac ini aman karena sudah diuji secara klinis yang ketat sesuai syarat WHO dan telah memperoleh rekomendasi halal dari MUI,” terangnya.  (Udi)