RANTEPAO, UJUNGJARI.COM —Kasus gantung diri kembali gegerkan warga di Jalan Serang, Lorong 4, Lingkungan Malango Utara, Kelurahan Tampo, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.
Korbannya sepasang kekasih warga kecamatan Awan Rantekarua, pria Adrianus Sandri Rombe (23) warga Lembang Buntu Karua, sedangkan perempuan seorang pelajar Sri Vera Pongmatika (15) warga Lembang Batu Lotong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar rumah kos posisi gantung diri gunakan dasi warna biru, Minggu (31/1) sekitar pukul 20.00 WITA. Sepasang kekasih ini kompak mengenakan kostum switer warna merah.
Keduanya meninggalkan sepucuk surat. Isinya keduanya tidak ingin berpisah dan dikubur berdampingan.
Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, AKP Harjoko, didampingi Kapolsek Rantepao Kompol Marten Buttu dan Paur Humas Ipda Agus Martopo, serta personel lainnya langsung ke lokasi kejadian olah TKP. Polisi juga mengevakuasi korban dari gantungan bersama warga ke RS Elim Rantepao untuk divisum.
Belum diketahui motif kedua sejoli dimabuk asmara kompak gantung diri itu. Polisi masih mendalami dan mengumpulkan informasi. Namun kuat dugaan ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan.
Humas Polres Toraja Utara, Ipda Agus Martopo menambahkan korban pertama kali ditemukan saksi seorang mahasiswa Henokh Randa Limbong (24) warga Sesean Saloara. Sebelumnya Henokh menerima telpon dari perempuan Ani, tolong di cek kamar kosnya jangan sampai mereka bunuh diri (Cek pi Taek siraka na mentuyo tu pia iti).
Saksi Henokh Randa bergegas ke kamar korban dan melihat pintu terbuka korban sudah tergantung diri kemudian saksi keluar dan memanggil masyarakat sekitar.
Agus Martopo menanbahkan barang bukti diamankan di lokasi dua dasi berwarna biru dan abu-abu dan seepucuk surat ditinggalkan korban dalam kamar.
Keluarga ikhlas menerima kepergian korban meskipun secara sadis sehingga membawa duka mendalam, dan menolak di lakukan otopsi.
Lanjut Agus Martopo, kasus gantung diri di Jl Serang Rantepao merupakan kasus ke-4 bunuh diri periode Januari 2021, dengan korban 4 orang.
Untuk diketahui selama tahun 2020 lalu kasus gantung diri di Tana Toraja dan Toraja Utara 30 kasus, 14 di Tana Toraja dan 16 di Toraja Utara, motifnya asmara, defresi, dan persoalan rumah tangga.(agus).