ikut bergabung

Opini: Baperisasi Nasional, Menguatkan Diksi dari Sekadar Tren Istilah Menjadi Spirit Membangun Bangsa


Nasional

Opini: Baperisasi Nasional, Menguatkan Diksi dari Sekadar Tren Istilah Menjadi Spirit Membangun Bangsa

Baper dalam politik, tentu akan memiliki pengaruh dalam pengambilan kebijakan. Semua produk kebijakan pemerintah, haruslah berfokus pada kepentingan publik. Jadi, bukan semata karena “baper” sebuah kebijakan dipaksakan dan menjadi tidak lagi berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan publik yang sesungguhnya. Baper dalam konteks politik, sepatutnya diarahkan dalam memandang aspek kebangsaan. Semisal, seorang Pejabat yang baper pada rakyat atau masyarakat tentulah akan berusaha dan bekerja dengan baik dan benar serta menghindari tindakan-tindakan yang tidak merepresentasi tugasnya sebagai pelayan bangsa.

Mungkin tokoh-tokoh bangsa kita, harus mulai menempatkan sikap dan tindakan ‘Baper’ ini dalam porsi dan perspektif yang sebenarnya. Agar ke depannya, proses pemerintahan tak lagi diwarnai dengan pengungkapan-pengungkapan kasus hukum yang mencederai citra pemerintah itu sendiri, dan sehingga media -media pemberitaan kita tak lagi hanya diisi protes-protes menyeluruh mengenai pemerintahan. yang berakibat Pemerintah harus berupaya ‘setengah mati’ untuk memunculkan perspektif positif di mata publik.

Dengan kinerja pemerintah yang terfokus dalam pelayanan kehidupan berbangsa yang efektif, maka akan terbangun sinergitas antara pemerintah dan rakyatnya.
Hal ini menjadi penting, karena posisi Pemerintah yang tidak obyektif menjadi pelayan terhadap kebutuhan bangsanya, sudah tentu akan minim kepercayaan dari rakyatnya. Sementara rakyat yang tidak mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya dari negara sudah tentu akan minim kontribusi terhadap Pemerintah. Hal itu bisa saja muncul akibat Baper dalam urusan politik yang mungkin telah banyak menjangkiti tokoh-tokoh bangsa kita.

Baca Juga :   YARI Bantu Korban Banjir Makassar

Hal ini harusnya menjadi titik fokus perhatian kita semua. Berbicara tentang membangun bangsa, diantara semua elemen haruslah saling bersinergi. Terutama di level pengambil kebijakan politik kita, sebab sebagai sebuah bangsa yang berdemokrasi, peran politik memang tak bisa dipisahkan dari keutuhan bangsa kita. Pun jika dikemudian hari, persaingan antar politik itu terjadi, atau dengan kata lain, potensi Baper mengemuka, maka dibutuhkan kebesaran hati atau sebut saja nasionalisme agar baperisasi tersebut tak menjadi musabab penyelenggaraan negara kita mengalami kekacauan obyektifitas.

Baper tetaplah sebuah istilah, bahkan jika baper ini terpaksa hadir dalam kehidupan sendi politik bernegara kita, sebaiknya memang difokuskan dalam memandang fenomena dan permasalahan-permasalahan bangsa kita. Sehingga kerja tulus-ikhlas para pemimpin-pemimpin negara kita akan menjadi cerminan hingga ke struktur tingkat bawahnya di daerah-daerah.

dibaca : 135

Laman: 1 2 3



Komentar Anda

Berita lainnya Nasional

Populer Minggu ini

Arsip

To Top