GOWA, UJUNGJARI.COM — Pandemi corona virus disease 2019 (covid19) kini memasuki semester genap pada tahun pelajaran 2020/2021 ini. Akibatnya seluruh pelajar dari seluruh tingkatan pendidikan tidak bisa melakukan proses belajar mengajar dengan ketemu fisik tapi hanya tatap muka melalui daring (dalam jaringan) menggunakan zoom aplication (aplikasi zoom).

Karena pandemi masih merebak,  pemerintah pun belum memberi izin kepada semua sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan ketemu fisik. Bahkan Pemerintah Kabupaten Gowa menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 11-25 Januari 2021 seperti halnya telah diberlakukan pada 2020 lalu dengan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk didalamnya larangan kegiatan menghadirkan siswa dan guru ke sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sistem pembelajaran secara daring telah berlangsung hampir setahun. Hal itu dilakukan lantaran pemerintah tidak mau mengambil risiko sedikitpun yang bisa berimbas terjadinya korban covid19 klaster sekolah.

Dari sinilah Suherwin, salah satu guru honorer di Gowa melakukan inovasi untuk mendukung proses pembelajaran daring. Suherwin adalah salah satu guru honorer yang tergabung dalam grup WhatsApp Pejuang Pendidikan Gowa yang menciptakan template pembelajaran daring berbasis semi website yang menyediakan fitur-fitur yang memudahkan guru, siswa, orangtua siswa serta kurikulum dalam mengontrol proses belajar mengajar sebagai kontrol pembelajaran di setiap sekolah.

” Fitur dari template/aplikasi my site ini dibuat agar mampu memberikan edukasi pada pendidik, peserta didik dan orangtua siswa serta kurikulum dalam melaksanakan proses belajar mengajar dalam bentuk daring di tengah wabah bencana non alam covid19 ini. Fitur utama dalam pembelajaran ini adalah, absensi online yang dapat diakses oleh guru mapel, wali kelas dan kesiswaan, bahan ajar e-learning pembelajaran yang dapat diakses guru, siswa dan orangtua siswa serta kurikulum. Bank tugas/latihan serta setor tugas yang memudahkan pengiriman tugas tanpa ada batasan jadwal pengirimannya,” jelas Suherwin yang merupakan sarjana pendidikan (SPd) kepada ujungjari.com, Senin (25/1/2021).

Suherwin adalah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tergabung dalam grup pejuang pendidikan Gowa ini juga berharap aplikasi ini mampu menjawab tantangan zaman serta sebagai media edukasi semua guru dalam membuat proyek serta meluangkan kreatifitasnya merancang pembelajaran sendiri yang sesuai dengan juknis serta kontrol kurikulum dan menjadi evaluasi pembelajaran daring yang diambil oleh responden siswa terkait masalah dan hambatan dalam pembelajaran daring. 

” Sebagai guru honorer kami juga berharap ini adalah wujud partisipasi aktif kami pejuang pendidikan sebagai pendidik yang hadir di era milineal yang mampu menjawab tantangan zaman dan berkontirubusi dalam pendidikan sebagaimana visi dan misi pendidikan di Gowa,” kata Suherwin yang saat ini mengajar di Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Arifah Unggulan Kabupaten Gowa sebagai guru Bahasa Indonesia.

Terkait ini, Waka Kurikulum SMPN 2 Sungguminasa Kadir SPd sangat mengapresiasi  serta mendorong para guru untuk memaksimalkan metode pembelajaran dalam melaksanakan transfer ilmu kepada para siswanya. 

Dikatakannya, melalui aplikasi My Site Presschool yang digarap guru honorer memudahkan membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan layaknya pembelajaran tatap muka.

“ Artinya guru tidak monoton dengan menggunakan satu metode pembelajaran. Tidak setiap pembelajaran daring siswa hanya diminta membaca buku materi dan menjawab soal-soal, kemudian melaporkan kepada guru melalui foto tugas atau mengisi form, atau setiap hari ada tugas,” kata Kadir.

Sementara itu Kepala SMPN 3 Sungguminasa Fajar Ma’ruf SPd, MPd yang dikonfirmasi pun sangat mengapresiasi template pembelajaran ini. sebagai wadah pembelajaran daring yang menyediakan fitur yang sama dengan template atau website pembelajaran yang berbayar. 

” Saya sangat apresiasi karena ini gratis dan sudah bisa diakses oleh kurikulum juga mengenai materi dan daftar kehadiran siswa. Kami bangga dan berharap guru honorer dapat meluangkan ide kreatif dalam pendidikan yang ada di Kabupaten Gowa khususnya dan menjadi pelopor pendidikan di Indonesia,” kata Fajar.

Template pembelajaran ini dibuat dengan memanfaatkan fitur Google yang dikelola secara gratis dan tanpa membeli housting ataupun domain. Semoga dengan adanya template ini, tambah Fajar, memacu seluruh pendidik dalam menciptakan pembelajaran daring yang kreatif, efektif dan inovatif sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai. 

Sementara itu Kadis Pendidikan Kabupaten Gowa Dr Salam MPd saat dimintai tanggapannya terkait terobosan guru honorer ini, Senin siang via WhatsApp mengatakan apresiasinya terhadap inovasi dan kreatifitas guru honorer tersebut.

” Alhamdulillah, ini inovatif sekali. Saya berharap semakin banyak guru yang inovatif begini. Selain Suherwin, ada beberapa guru honorer lainnya yang juga berhasil melakukan revolusi pembelajaran. Umumnya mereka, kami rekomendasikan menjadi guru penggerak tingkat nasional. Semoga sukses,” kata Dr Salam.

Dikatakan Kadis Pendidikan Gowa ini  bahwa template itu merupakan salah satu bentuk kreasi pembelajaran yang sudah diterapkan dalam pembelajaran daring di Gowa saat ini.

” Semua itu dibreakdown dari metode pembelajaran problem based learning dan joyfull learning,” jelas kadis.-