PAREPARE,UJUNGJARI.COM–Korban bacah bernama Sadewa Alias Poddo (11) murid dari sekolah SDSI Klas 6, anak ke 3 dari 5 bersaudara, hasil dari perkawinan pasangan suami isteri Ikundung dengan M Amin D. Berdomisili di jalan Kapten H Lanca d/h lorong pelita kelurahan lakessi kecamatan soreang parepare.

Bocah naas ini sebelum meninggal dunia akibat tenggelam terbawa arus dengan ombak yang setinggi kurang lebih satu meter itu terjadi di permandian alam lumpue kecamatan bacukiki barat kota parepare sulawesi selatan pada 20 Januari 2021 sekitar pkl 15,30. Wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama tiga hari dua malam dilakukan pencarian ahirnya ditemukan dipantai Lakessi pada jumat 22 Januari 2021 siang oleh Tim Sar membawa ke RSUD Andi Makassau untuk diotopsi keramasi kemudian diserahkan ke orang tua korban di rumah duka Jalan Kapten H Lanca d/h Lorong Pelita kelurahan lakessi kecamatan soreang parepare.

Kedua orang tua korban bocah tenggelam tidak mengetahui anaknya pergi bermain di permandian alam lumpue, tidak menyangka yang begitu jauh jarak antara rumah korban dengan tempat kejadian perkara tersebut sejauh kisaran enam kilometer, 

Sadewa (11) sebelum menjemput ajalnya meninggalkan rumah sekitar pkl 13,30 setelah makan, duduk sejenak dan mengaji langsung keluar rumah. Tutur Ikundung ibu kandung Sadewa ditemui di rumah duka Jumat 22 Januari 2021.

Dia mengatakan “Saya tidak mengetahui Sadewa sudah dua kali pergi bermain sampai ke permandian alam lumpue, apa lagi tempatnya jauh sekitar 6 kilometer dari rumah, itu harus menggunakan kendaraan angkot dengan biaya Rp.5000, dan anak itu tidak punya uang. 

Menurut informasi kata Ikundung “Ada seorang guru SMA yang membonceng anak saya ke pantai lumpue sudah dua kali dan orang itu sudah ada di kantor polisi dimintai keterangan bersama barang bukti pakaian dan handpone milik korban.

Sementara dugaan warga sekitar, sadewa alias Poddo dibawa oleh seseorang berpropesi guru menggunakan kendaraan bermotor roda dua yang tidak ada hubungan keluarga dengan korban itu dapat diduga ada hubungan tak senono “Sodomi”. 

Camat Bacukiki Barat Fitriani berada di lokasi sesaat setelah kejadian di wilayah kerjanya pantai permandian alam lumpue menghadirkan bantuan Tim BPBD, Gegana, dan Tim Kesehatan puskesmas melakukan pencarian korban hingga larut malam. Alhamdulillah sudah ditemukan jumat 22 Januari 2021

Sementara camat Soreang Dede menyempatkan diri hadir di rumah duka saat dilaksanakan persiapan menuju pamakaman umum. “Sabarki menghadapi semua cobaan ini.” (Mup).