BARRU, UJUNGJARI.COM — Longsor di jalan poros Punranga-Bulo-bulo yang terjadi Senin (18/1) malam merupakan peristiwa yang kedua kalinya. Sebelumnya juga terjadi amblas pada 2020 dan kembali berulang longsor itu diawal bulan Januari 2021.
Ironisnya pihak Pemkab belum melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang menghubungkan desa Pujananting dengan desa Bulo-bulo di kecamatan Pujananting ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal dengan peristiwa longsor yang kedua ini menyebabkan hubungan antara kedua desa ini terputus. Akses jalan kedua warga desa tersebut terhambat.
Warga desa Bulo-bulo yang mau ke Barru harus melalui kabupaten Pangkep. Begitu pula warga desa Pujananting kesulitan jika hendak ke desa Bulo-bulo.
Terputusnya jalur jalan desa ini ikut dikeluhkan mantan Kades Bulo-bulo, Hacing saat dihubungi Rabu (20/1). Tokoh masyarakat Bulo-bulo ini yang setiap saat pulang kampung ke desanya sangat terhambat dengan kondisi longsor ini.
“Penyebabnya, jika ingin ke kota Barru dirinya harus melalui kecamatan Tondong Tallasa kemudian ke kecamatan Bungoro (Keduanya wilayah kabupaten Pangkep) dan seterusnya menuju Barru. Warga lain di desa ini juga ikut meresahkan dan melaporkan kepada saya akan kondisi jalan longsor yang mengganggu akses jalan,” kata Hacing. (Udi)