GOWA, UJUNGJARI.COM — Curah hujan yang terus meninggi dalam beberapa hari ini membuat volume air di waduk Bilibili, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa terus naik. Hingga Selasa (19/1/2021) pukul 16.00 Wita, ketinggian air waduk mencapai 97.80 Mdpl. Angka ini sudah mendekati elevasi batas normal 99.50 Mdpl.

Karenanya pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) selaku penanggungjawab waduk Bilibili pun melakukan pembukaan pintu air waduk untuk membuang sedikit demi sedikit air tampungan waduk. Pembukaan pintu air waduk setinggi 90 Cm itu dilakukan Selasa (19/1/2021) pukul 16.15 Wita hingga beberapa jam ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Pembukaan pintu air waduk ini dilakukan guna mempertahankan kembali volume air normal. Karena itu pukul 16.15 Wita sore kami menambah pembukaan pintu pelimpah dari 70 Cm menjadi 90 Cm. Pembukaan pintu pelimpah ini sesuai SOP,” jelas Kepala BBWSPJ Adenan Rasyid.

Penyampaian ke masyarakat inipun diedarkan pihak balai yang sebelumnya menyampaikan pemberitahuan resmi kepada Gubernur Sulsel, BPBD Sulsel, Walikota Makassar, Bupati Gowa, BPBD Gowa dan BPBD Makassar.

Dikatakan Adenan, pembukaan pintu pelimpah ini dilakukan dengan pertimbangan, kondisi hulu sungai Jeneberang dan sungai Jenelata dalam keadaan tidak ada hujan. Selain itu karena elevasi di hilir sungai Jeneberang (bendung Bisua) naik akibat penambahan bukaan pintu pelimpah menjadi +30,66 (elevasi waspada +31,79).

” Karena itu disampaikan kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan penyeberangan sungai, menambang, menjala ikan di hilir bendungan Bilibili dan kegiatan lainnya di muara sungai Jeneberang selama prosesi pembukaan pintu pelimpah ini sebab otomatis elevasi air di sungai Jeneberang akan naik,” imbau Adenan.

Terkait ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gowa Ikhsan Parawansa kepada BKM via WhatsApp, Selasa sore mengatakan pihaknya pun menindaklanjuti pemberitahuan pihak BBWSPJ tersebut kepada masyarakat Gowa agar selama pembukaan pintu pelimpah tidak dibolehkan betaktivitas di kawasan DAS (daerah aliran sungai) Jeneberang. 

” Kami sudah menerima penyampaian pihak balai dan kami tindak lanjuti imbauan ini. Dan kami telah menindaklanjutinya dengan segera melaporkan ke pimpinan dan Posko Siaga Bencana Gowa. Kami juga mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi kondisi cuaca ekstrim saat ini,” jelas Ikhsan.

Diinformasikan Ikhsan bahwa berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Induj BBWSPJ saat ini elevasi air waduk Bilibili mencapai 97.80 Mdpl, sementara kondisi elevasi sungai Jenelata  per pukul 16.00 Wita, Selasa (19/1/2021) mencapai 45,18 Mdpl, elevasi air sungai Jeneberang (saat ini pemantauan di hilir Bendung Bissua) mencapai 30,56 Mdpl (status normal). Sedang elevasi bendung Kampili 18,05 Mdpl.-