GOWA, UJUNGJARI.COM — Nursiah Dg Ngebong, seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia sekira 80 tahun ditemukan tewas di irigasi di wilayah Dusun Taipajawaya, Desa Barembeng, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Rabu (13/1/2021). Nenek tersebut ditemukan sekira pukul 07.00 Wita.
Kronologis kejadian berawal ketika saksi membersihkan sampah di irigasi menggunakan bambu sekitar pukul 07.00 Wita tersebut. Tiba-tiba saksi bernama Hasni Dg Rannu (20) mengaku melihat sosok orang dalam air dengan posisi tertelungkup mengapung di permukaan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena takut campur kaget, lalu saksi ini memanggil warga sekitar. Warga pun berbondong mendatangi lokasi penemuan korban, lalu korban diangkat oleh para warga dan warga lainnya berupaya menghubungi anak korban.
” Saat itu saya membersihkan sampah di irigasi kemudian melihat korban dalam keadaan tertelungkup dan terapung di permukaan air lalu saya memanggil warga kemudian korban dievakuasi dari irigasi lalu dibawa menuju rumah duka. Saat korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia memang mi,” ungkap Hasni Dg Rannu saat mengurai kronologi penemuan jazad Nursiah Dg Ngebong tersebut.
Diketahui korban meninggalkan rumah pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 05.00 Wita tanpa sepengetahuan anaknya. Berselang dua jam kemudian, korban pun ditemukan terapung dan meninggal dunia. Tewasnya nenek tua dalam saluran irigasi tersebut diduga akibat terpeleset ke dalam irigasi yang berada di Dusun Taipajawaya ini.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan kepada media, Rabu siang mengatakan, atas kejadian tersebut pihak Kepolisian Polsek Bontonompo mendatangi dan melakukan olah TKP kemudian mendampingi petugas medis dari Puskesmas Bontonompo untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.
” Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan namun personil tetap melakukan koordinasi dengan anak korban untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui perihal kematian ibu lansia ini,” terang AKP Mangatas Tambunan saat dikonfirmasi.
Namun anak korban menolak dilakukan otopsi dengan mengatakan pihaknya sudah mengikhlaskan kematian ibunya yang cukup memilukan hatinya tersebut.
” Korban pun telah dimakamkan siang tadi usai waktu salat dhuhur tadi,” jelas Kapolsek Bontonompo AKP Syahrir saat dikonfirmasi terpisah.-