ikut bergabung

Longsor Sungai Kalabbirang Ancam Pemukiman Warga


Sulsel

Longsor Sungai Kalabbirang Ancam Pemukiman Warga

PANGKEP,UJUNGJARI –Bencana longsor akibat hujan deras terjadi di muara Sungai di Kelurahan Kalabbirang, kecamatan Minasa Te’ne, kabupaten Pangkep, Jumat(8/1). Longsor tersebut sangat luas dan mengancam keselamatan warga dan rumahnya bisa saja tertimbun longsor dan terseret arus sungai.

Beruntung dalam peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian materil. Namun ancaman semakin melebarnya longsor ini membuat warga khawatir .  Khususnya longsor itu bisa berdampak bagi rumah sejumlah penduduk.

Salah seorang Warga Kalabbirang, Ahmad menyatakan longsor ini terjadi dini hari. Saat itu terdengar suara gemuruh dan ada pergerakan tanah yang dirasakannya.

 ” Itulah sebabnya warga merasa khawatir akan ada longsor susulan yang meluas dan bisa menimbulkan korban jiwa jika pihak berwenang turun tangan mengatasi longsor tersebut,” ujar Ahmad.

Peristiwa ini mengundang keprihatinan Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani yang  turun langsung meninjau lokasi longsor.  Dalam pantauan Ketua Wakil Rakyat Pangkep ini ikut didampingi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta petugas kelurahan. Haris yang juga putra Kalabbirang meminta agar pemerintah bisa secepatnya mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat longsor.

“Kami sudah turun melihat lokasi longsor. Kejadian ini tidak bisa dibiarkan, tetapi perlu secepatnya ditindaklanjuti. Kondisi longsor ditempat itu sudah sangat parah dan bisa meluas apabila hujan kembali turun. Apalagi akan kalau debit air sungai mengalami kenaikan. Tentu imbasnya bisa mengancam keselamatan warga,” tandas Haris

Baca Juga :   Hari Pertama Ngantor, Danny Pomanto Tunjuk 16 Pelaksana Tugas

Haris kemudian meminta BPBD Pangkep untuk secepatnya membuatkan talud di lokasi longsor tersebut. ” Pokoknya harus ditindaklanjuti dan segera dibuatkan talud. Jangan lagi ditunda-tunda. Untuk proses pengerjaan sudah dilakukan koordinasi dengan BPBD,” bebernya.

Sementara itu Kepala BPBD Pangkep, Kallang Ambo Dalle mengakui bahwa bencana longsor ini memang harus segera disikapi. Kallang pun telah membuatkan telaah staf sebagai dasar pengerjaan talu tersebut.

“Insya Allah secepatnya ditindaklanjuti karena ini peristiwa bencana alam dan anggaran yang disiapkan bisa bersumber dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Berdasarkan estimasi pembangunan talud itu diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 500 juta,” pungkasnya( Udi)

dibaca : 55



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top