ikut bergabung

Safari KB DP2KB Palopo Targetkan 10.000 Akseptor Baru


Farid Kasim Judas

Sulsel

Safari KB DP2KB Palopo Targetkan 10.000 Akseptor Baru

PALOPO,UJUNGJARI.COM–Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) kota Palopo menggelar Safari KB dengan mengusung tema “Mewujudkan keluarga berencana balita dan anak sehat sejahtera”. Kegiatan Safari KB dalam upaya pelaksanaan program Bangga Kencana dengan target 10.000 Akseptor KB tahun 2021.

Safari KB tersebut akan dilakukan secara bertahap di sembilan kecamatan di kota Palopo. Safari kali pertama dilaksanakan di Puskemas Benteng dan Puskesmas Pontap Kecamatan Wara Timur kota Palopo, pada Kamis, 7 Januari 2020.

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana kota Palopo, Farid Kasim Judas, SH.,M.Si.,MH dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Safari KB yang tidak hanya mengajak masyarakat untuk memasang alat kontrasepsi namun juga ingin melihat kondisi masyarakat di kota Palopo, dan bagaimana masyarakat ditata kehidupannya sehingga memiliki perencanaan kehidupan yang lebih baik lagi.

Selain itu, ditambahkan pula yang menjadi peserta akseptor KB nantinya BKKBN menyiapkan beberapa menu program yang akan kita sinergikan dengan OPD terkait.

“Setelah ibu-ibu menjadi peserta alat kontrasepsi namun kita juga memiliki menu lain, salah satunya melakukan integrasi program dengan Dinas Sosial bagaimana mendistribudikan bantuan kepada warga yang butuh bantuan sosial”, ujar FKJ dengan sapaan akrabnya.

Ia menambahkan bangga kencana merupakan program pemerintah yang sempurna karena mencover orang yang baru lahir sampai dengan lansia.

Berbagai program yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB disampaikan pula. Salah satunya juga yang telah dilakukan yaitu ‘Grebek Balita’ dengan memberikan bantuan kepada balita gizi kurang yang didata dari PLKB dan Sub BBKBD.

Baca Juga :   Danlantamal VI Makassar Tutup Resmi TMMD Soppeng, Ini Pesan Morilnya...

Dengan program Grebek balita, balita tidak hanya dberikan bantuan berupa sembako dan susu formula, tetapi juga pihaknya akan terus mengawasi perkembangan balita gizi kurang tersebut yang telah diberikan bantuan.

“Saya tidak akan tidur jika masih ada balita yang gizi kurang”, terangnya.

Tak hanya itu, FKJ juga menyampaikan pentingnya memahami 1000 hari kehidupan dimana 1000 hari yang berkualitas dan menentukan.

“Karena dalam 1000 hari itu 70% otak daripada balita itu melakukan pembentukan”. katanya lagi.

Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya pembuahan, atau terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun. Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.

dibaca : 52

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top