BANTAENG,UJUNGJARI.COM-–Kondisi pandemi covid-19 yang belum terkendali baik membuat pemerintah Kabupaten Bantaeng menunda rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk jenjang TK, SD, dan SMP. Penundaan tersebut karena daerah Bantaeng memiliki tingkat penularan Covid-19 yang tinggi. Dalam pemetaan pandemi Covid-19, Bantaeng berada di zona oranye.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng, Muhammad Haris mengatakan pembelajaran tatap muka di sekolah semula akan mulai digelar secara bertahap 4 Januari 2021 sesuai kalender pembelajaran di semester genap. Hanya saja karena pandemi covid masih tinggi, rencana pembelajaran tatap muka itu ditunda.
Untuk itu, lanjut Haris, untuk saat ini, Pemkab Bantaeng menerapkan sistem belajar daring dan luring. “Jadi belajar daring dan luring sesuai kalender pendidikan semester genap sampai kondisi aman untuk pembukaan pembelajaran tatap muka, baik itu dari Tim Satgas Covid-19 Bantaeng serta merujuk Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulsel,” ungkapnya.
Meski pembelajaran tatap muka ditunda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mempersiapkan penerapan belajar tatap muka di sekolah jika jadi diterapkan kelak. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Oktober 2020 telah membentuk tim persiapan KBM tatap muka pada satuan pendidikan. Tugasnya adalah memantau kesiapan satuan pendidikan terkait protokol kesehatan, mulai dari tempat cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer, masker, dan penataan tempat duduk siswa di kelas.
Ia berharap semoga Bantaeng segera masuk ke zona kuning atau zona aman agar sekolah secara tatap muka bisa kembali dilaksanakan.