LUWU UTARA, UJUNGJARI.COM– Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Drs H Muslim Muhtar baru-baru ini menerima Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang disematkan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama 301 PNS lainnya di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara. 30 tahun karier birokrasi Muslim diwarnai berbagai prestasi membanggakan. Pria berkacamata kelahiran Luwu 54 tahun silam ini mengawali kariernya sebagai PNS sebagai staf di Kantor Camat Belopa pada 1992. Tak sampai setahun, Muslim kemudian dipercaya menduduki jabatan Pjs Kepala Desa Lauwa (Paconne) Kecamatan Belopa. Dari Pjs Kades, ia kemudian promosi jabatan sebagai Lurah Bara Kecamatan Wara Utara Kotif Palopo pada 1993.

Karier dia begitu cepat melesat. Hal itu sejalan dengan prestasi yang ia torehkan selama diberi amanah menduduki sebuah jabatan di pemerintahan. Dia mulai begitu dikenal saat menjadi Lurah Bara. Pasalnya, Kelurahan Bara yang ia pimpin adalah salah satu kelurahan yang berhasil mengantarkan Kotif Palopo meraih Piala Adipura pertama kalinya. Atas prestasinya itu, Muslim Muhtar kemudian diberi penghargaan sebagai Lurah Teladan waktu itu. Perjalanan yang begitu cemerlang, mengantarkannya mendapatkan tugas belajar di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta pada 1995. Tiga tahun ia menimba ilmu di IIP, sebelum dirinya kembali mendapat tugas belajar Program Magister Ilmu Pemerintahan pada 1999, setelah sempat setahun menduduki jabatan Kasi Pemerintahan Setwilkotif Palopo pada 1998. Usai sekolah pascasarjana, ia kemudian diangkat sebagai Kepala Perwakilan Kota Palopo di Jakarta pada 2004.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjalanan yang begitu mengilap dengan kinerja yang memesona, Muslim kemudian memilih hijerah ke Luwu Utara sebagai destinasi birokrasi berikutnya. Seperti diketahui, pada 1999, Kabupaten Luwu Utara terbentuk, sehingga menyebabkan banyaknya PNS Luwu dan Palopo kala itu memilih melanjutkan karier di Kabupaten Luwu Utara. Tak perlu waktu lama, Muslim kemudian dipercaya menduduki jabatan sebagai Camat Sukamaju pada 2006. Kecamatan Sukamaju pun ia “sulap” menjadi Kecamatan Terbersih dan sebagai Kecamatan dengan Pengelolaan PBB Terbaik tiga tahun berturut-turut. Empat tahun menjadi Camat Sukamaju, pria tiga putri ini kemudian diberi amanah menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda Luwu Utara. Seolah tak kering prestasi, di jabatan baru ini, ia kemudian berhasil membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) masuk ke dalam peringkat ketiga terbaik. Pada 2010, Muslim “naik kelas” menjadi Kasatpol PP. Saat menjabat Kasatpol PP, ia berhasil mengantarkan Satpol PP mendapatkan juara satu Lomba Devile HUT Satpol PP di Kota Parepare.

Menariknya, usai menduduki jabatan Kasatpol PP, Muslim beberapa kali menduduki jabatan Sekretaris. Mulai dari Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, kemudian Sekretaris Dinas Kependudukan dan KB, dan terakhir, Sekretaris DP2KUKM. Menjadi orang nomor dua di lingkup unit kerja Perangkat Daerah, tidak membuat dia berhenti berkarya. Muslim juga pernah menjabat sebagai Inspektur Pembantu (Irban) pada Inspektorat. Pada 31 Desember 2016 ia kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (DP2KUKM) di masa pemerintahan Indah Putri Indriani dan Thahar Rum. Dua tahun menjabat Kepala DP2KUKM, ia kemudian dimutasi pada jabatan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejak 2019 sampai sekarang. Sebuah perjalanan birokrasi yang panjang yang membuat dia layak mendapatkan tanda jasa dan kehormatan dari negara yang ia cintai.