SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Warga Kampung Pallabessie Kelurahan Bangkai Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap geger.
Gegara di hebohkan dengan penemuan mayat bayi yang sedang hanyut di sungai. Alhasil pun, sejumlah warga setempat merasa iba dan bergomel menyumpahi sang orang tua yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bayu malang yang awalnya dikira boneka itu, pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi Larodding sekira pukul 17.30 wita, Selasa (22/12/2020).
Kala itu, Larodding sedang mengejar salah seekor sapinya yang sedang memisahkan diri dari kawanannya.
“Awalnya saya mengira hanya boneka mainan namun setelah saya amati baik-baik ternyata seorang mayat bayi,” kata Larodding menuturkan.
Saat menemukannya, bayi itu sudah meninggal dunia dan berbau busuk. Diduga bayi itu sengaja dibuang sesaat setelah dilahirkan oleh ibunya. “Masih ada tali pusarnya.” akunya.
Kapolres Sidrap AKBP Leornardo Panji Wahyudi membenarkan penemuan mayat bayi hanyut itu. Kasusnya ditangani oleh Polsek Watang Pulu.
“Anggota dipimpin Kapolsek Watang Pulu terjun langsung ke lokasi usai.mendapatkan laporan,” kata AKBP Leonardo.
Penemuan mayat bayi tersebut, menjadi atensi kepolisian di daerah tersebut. Pengusutan perihal mayat bayi itu mulai dilancarkan pihak kepolisian.
SELIDIKI SIAPA ORANG TUA SANG BAYI
Kepolisian di Sidrap bergerak cepat menangani penemuan mayat bayi di sungai di Kampung Pallabessie Kelurahan Bangkai Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap
Kapolsek Watang Pulu, Iptu Muh Hamzah mengatakan, pasca penanganan awal oleh Polsek Watang Pulu, kasus tersebut kini diambil alih oleh Satreskrim Polres Sidrap.
“Untuk penanganan kasus ini selanjutnya ditangani Satreskrim Polres Sidrap,”ujar Kapolsek Watang Pulu, Iptu Muh Hamzah, Selasa, 21 Desember 2020.
Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika membenarkan penanganan kasus diambil alih olehnya. Menurutnya, proses identifikasi telah dilakukan oleh tim inafis Satreskrim Polres Sidrap.
“Sore hingga malam tadi anggota kami bekerja melakukan identifikasi terhadap barang bukti yang ada kaitannya dengan kejadian di tempat kejadian perkara (TKP),” kata AKP Benny sesaat lalu.
Menurutnya, sekecil apapun barang bukti yang ditemukan di lokasi menjadi perunjuk bagi polisi dalam mengungkap siapa pelaku dibalik penemuan mayat bayi itu.
“Mohon kesabarannya menunggu anggota kami bekerja,” kata AKP Benny.
Sebelumnya, mayat bayi itu ditemukan oleh salah seorang penggabala sapi, Larodding sekira pukul 17.30 wita, Selasa, 22 Desember 2020.
Kala itu, Larodding sedang mengejar salah seekor sapinya yang sedang memisahkan diri dari kawanannya.
“Awalnya saya mengira hanya boneka mainan namun setelah saya amati baik-baik ternyata seorang mayat bayi,” kata Larodding menuturkan.
Saat menemukannya, bayi itu sudah meninggal dunia dan berbau busuk. Diduga bayi itu sengaja dibuang sesaat setelah dilahirkan oleh ibunya. Masih ada tali pusarnya. (Irwan)