LUWU UTARA, UJUNGJARI.COM—Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Indonesia memberikan penghargaan kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) sebagai Kepala Daerah yang selalu berkomitmen mendukung kegiatan intervensi kesehatan lingkungan pada 2020. Piagam diserahkan usai pelaksanaan Workshop Intervensi Kesehatan Lingkungan yang digelar secara daring oleh HAKLI dan diikuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (18/12).
Ketua Umum HAKLI, Prof Arif Sumantri mengatakan bahwa pemberian penghargaan kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani adalah bentuk apresiasi HAKLI atas kepedulian dan komitmen pimpinan daerah dalam meningkatkan kesehatan lingkungan. “Ini bentuk penghargaan bagi pimpinan daerah yang berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan lingkungan, utamanya di masa pandemi Covid-19,” kata Arif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Workshop Intervensi Kesehatan Lingkungan sendiri menghadirkan Direktur Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari, sebagai narasumber. Kirana Pritasari mengatakan bahwa untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, beberapa upaya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, pengendalian penyakit, ketersedian air bersih dan sanitasi, serta penguatan germas.
“Kami mengharapkan peran aktif sanitarian di tingkat kabupaten/kota agar bisa bersama-sama dengan Dinas PUPR dan Perangkat Daerah terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendukung kesehatan lingkungan,” ujar Kirana Pritasari.
Kirana mengatakan, limbah medis di masa pandemi Covid-19 sangat meningkat tajam, khususnya pada fasilitas kesehatan yang merawat pasien. Untuk itu, kata dia, Pemda harus segera menyediakan fasilitas pengelola limbah medis dengan cepat.
“Dibutuhkan percepatan capaian implementasi 5 pilar STBM, di antaranya desa ODF, intervensi kesehatan lingkungan lokus stunting, implementasi tentang sanitasi daerah sulit, dan target 2030 sudah 100% rumah tangga sudah memiliki akses air bersih,” papar dia.
Ia menyebutkan, pada 2021 mendatang, negara masih dalam pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi, sehingga dibutuhkan sinergi dan kerja sama yang baik antarstakeholder untuk mempercepat upaya pemulihan tersebut meski masih dalam masa pandemi. (rls)