GOWA, UJUNGJARI.COM — Tingginya intensitas hujan pada Desember 2020 di wilayah Kabupaten Gowa kini, membuat masyarakat kembali merasa tegang lantaran was was akan kemungkinan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi seperti bencana luapan air sungai Jeneberang di awal tahun 2019 lalu.
Karena itu, jajaran Polres Gowa mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus yang berada di lokasi rawan bencana tanah longsor dan banjir untuk tetap waspada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan agar seluruh lapisan masyarakat tidak under estimate dalam menyikapi kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kurang bersahabat.
” Kita harus selalu waspada dalam menyikapi perkembangan cuaca saat ini,” kata Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto melalui Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, Jumat (18/12/2020) sore.
Dikatakan Mangatas Tambunan, kendati diimbau selalu waspada, namun masyarakat juga diminta tidak resah.
” Masyarakat diimbau jangan resah khususnya was-was akan kondisi waduk Bilibili sebab kondisi waduk hingga Jumat hari ini elevasi airnya masih dibawah normal yakni masih pada level 80.09 Mdpl. Masih jauh dati tingkatan status, waspada, siaga dan awas. Jadi masyarakat diminta untuk tetap tenang. Namun kita semua tetap waspada terhadap segala kemungkinan sebab bencana longsor, angin kencang dan lainnya bisa terjadi disaat curah hujan meninggi,” jelas Kasubag Humas Polres Gowa.
Dia juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan postingan atau konten yang meresahkan yang aja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, semisal memposting foto atau video bencana luapan sungai Jeneberang yang terjadi pada awal 2019 lalu.
” Kami akan mengupdate perkembangan terkini setiap hari dari kondisi waduk Bilibili melalui akun resmi media sosial Facebook Humas Polres Gowa dan semua masyarakat dapat mengaksesnya,” kata Mangatas Tambunan.
Berdasarkan data rilis dari Satgas Pengamanan Waduk Bilibili diketahui hingga kini kondisi elevasi waduk Bilibili per Jumat 18 Desember 2020 pukul 20.00 Wita berada pada angka 83,29 Mdpl (volume bendung= 73,009 juta M3).-