TAKALAR, UJUNGJARI.COM — Kemesraan antara Bupati Takalar dan sejumlah anggota serta pimpinan DPRD Takalar hingga saat ini masih teramat sulit untuk terurai. Bagaiman tidak, rapat paripurna DPRD dengan agenda penyerahan ranperda dan penyerahan nota keuangan Tahun anggaran 2021, hampir separuh anggota parlemen dan pucuk pimpinan absen menghadiri rapat tersebut.
“Kita berharap undangan yang dilayangkan untuk menghadiri rapat ini dihargai, karena rapat paripurna ini adalah rapat tertinggi dalam gedung DPRD Takalar,” kata HM Jabir Bonto wakil ketua DPRD yang juga bertindak selaku pimpinan rapat, Senin (15/12/2020)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehadiran Bupati Takalar, H Syamsari Kitta ditengah rapat paripurna, meski sempat molor selama kurang lebih satu jam lamanya, namun kehadiran Bupati tidak menjadi magnet bagi kurang lebih 15 anggota dewan yang memilih tidak ikut rapat paripurna.
“Nota pengantar keuangan kami nilai tidak sesuai dengan apa yang kami bahas antara Banggar dan TAPD, olehnya kami tidak ikut rapat paripurna,” ujar salah seorang anggota dewan yang memilih abstain dalam rapat tersebut.
Bupati Takalar, dalam rapat tersebut menyampaikan nota keuangan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2021.
Dimana pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja tahun anggaran 2021 ini tercatat pendapatan daerah direncanakan mencapai 1, 145 Triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar 170,857 miliar lebih dimana terdapat kenaikan sebesar 6,22% atau sebesar Rp 10 miliar yang kedua pendapatan transfer yang direncanakan sebesar 933, 47 miliar lebih atau mengalami penurunan sebesar 5,02% sebesar 49,437% lebih dibanding dengan tahun 2020. (Ari Irawan)