Ratusan Tenaga Kontrak Tamalanrea Pertanyakan Dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan?

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ratusan tenaga kontrak lingkup pemerintah kecamatan Tamalanrea, kota Makassar, mempertanyakan dana BSU Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan yang hingga saat ini tak kunjung cair.

Mereka mendesak Camat Tamalanrea Kaharuddin Bakti, selaku atasan mereka untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan kepada semua tenaga kontrak Tamalnrea, terkait dana BSU BLT yang belum juga cair.

Ironisnya, 14 kecamatan lainnya di kota Makassar sudah terealisasi alias sudah cair. Sementara kecamatan Tamalanrea sama sekali belum ada tanda-tanda. Ada apa?

Diketahui bahwa nilai dana BSU BLT Rp2,4 juta per orang. Dimana pencairannya dilakukan secara bertahap oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Terkait hal tersebut, sejumlah tenaga kontrak kecamatan Tamalanrea sudah mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan, beberapa waktu lalu. Namun jawaban dari BPJS, semua pencairan dana BSU BLT bergantung atasan atau pimpinan kantor.

Informasi dari BPJS Ketenagakerjaan bahwa pencairan dana BSU BLT tersebut dicairkan secara kolektif, dan ditransfer ke bendahara kecamatan, kemudian ditransfer ke rekening masing-masing tenaga kontrak.

“Beberapa teman teman kontrak sudah mendatangi kantor BPJS. Kami mempertanyakan dana BSU BLT yang belum cair. Kami mempertanyakan itu, karena beberapa kecamatan lain sudah cair. Tapi ternyata harus ada persetujan Pak Camat,” kata salah seorang tenaga kontrak kecamatan Tamalanrea yang tak mau disebut namanya dengan alasan pekerjaan.

“Pak Camat ini yang tidak respon. Tidak jelas apa maunya. Padahal dana BSU BLT itu adalah hak kami. Menurut staf BPJS kepada kami, pencairan dana BLT tenaga kontrak tergantung Pak Camat. Betul-betul ini Pak Camat, tidak ada sekali pedulinya,” ujar dia, mewakili semua tenaga kontrak kantor kecamatan Tamalanrea.

Dia menambahkan bahwa semua tenaga kontrak kecamatan Tamalanrea sudah melengkapi semua berkas yang dibutuhkan untuk program BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk SK kontrak, dan itu sudah diserahkan semua ke BPJS untuk proses pencairan. Namun sampai sampai saat ini belum ada realisasi. (drw)