Site icon Ujung Jari

Pemprov Sulsel Serahkan DIPA dan TKDD, Target Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi

PAREPARE, UJUNGJARI.COM — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp638,602 miliar.

Penyerahan DIPA dan TKDD langsung diberikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abddullah kepada 23 pemerintah daerah pada Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembanguna Provinsi Sulsel (APBN/PHLN, DAK DAN APBD Provinsi Triwulan III Tahun 2020, di Hotel Claro, Senin 30 November 2020.

Gubernur Sulsel dalam sambutannya menargetkan realisasi anggaran pada triwulan pertama tahun 2021 bisa mencapai 25 persen. Target tersebut sebagai salah satu metode untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

“Kita targetkan realisasi anggaran 25 persen di triwulan pertama tahun 2021. Pemerintah pusat sudah menetapkan pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen, ini akan ditentukan oleh belanja daerah,” jelas Nurdin Abdullah.

Menurut Nurdin, pertumbuhan ekonomi dominan ditentukan oleh belanja dari APBN dan APBD Sulsel serta Kabupaten Kota se-Sulsel.

“Belanja ABPD APBN ini sangat menentukan pertumbuhan kita. Maka, ini adalah pesan moral kepada seluruh pimpinan daerah, kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah, supaya mempersiapkan dengan cepat program-programnya,” ujarnya.

Bahkan, kata Nurdin, kalau bisa semua yang berkaitan dengan lelang proyek fisik dilakukan lebih awal, sehingga tidak ada jeda waktu untuk para buruh, tukang dan pemilik toko bangunan memiliki orderan.

“Kalau perlu lelang dini. Kenapa? Kalau cepat direalisasi, tukang bekerja, buruh bekerja, toko bangunan ada order, realisasi anggaran kita juga bisa terukur,” ungkapnya.

Dangan target realisasi anggaran 25 persen di triwulan pertama, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Kita back up yang sudah ditetapkan dari pemerintah. Pertumbuhan ekonomi secara nasional 5,05 persen, tentu kita harus ambil diatasnya supaya bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi (nasional),” jelasnya.

Sementara Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Sulsel, setiap serapan anggaran di Provinsi Sulsel ditargetkan setiap triwulan harus mancapai diangka 25 persen, atau terjadi kelipatan Caapain 25 persen selama 4 Triwulan.

“Jika capaian itu bisa kita capai dan bahkan kita tau efektivitas itu sering bisa di capai di Kota Parepare, karena efisiensi dan efektivitas serta juga kinerja Pemerintahan Kota Parepare bisa lebih maksimal lagi, karena sistem tata kelola dan penanganan keuangan yang lebih baik,” katanya.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini meyakini, sistem tata kelola keuangan yang baik itu akan terlaksana jika progres pencapaian bisa tercapai.

“Salah satu yang kita andalkan disini bagaimana sistem perencanaan tidak dianggarkan pada tahun berjalan, tapi dilaksanakan pada anggaran Perubahan Tahun sebelumnya, sehingga pada tahun berjalan kita sisa melakukan pelaksanaan keuangan dan pemanfaatan anggaran pembangunan tersebut,” jelasnya.

Diapun menjelaskan, TKDD untuk Kota Parepare itu sendiri tersalurkan kepada semua sektor pembangunan, serta bagaimana menunjang peningkat ekonomi dan pembangunan ekonomi di Kota Parepare ditengah Pandemi Covid-19.

“Kita juga komitmen bersama bagaimana mewujudkan anggaran tersebut di semua sektor lini yang ada, sehingga kemudian kemajuan dan pembangunan pada sektor pembangunan ekonomi bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Mup)

Exit mobile version