MAKASSAR, UJUNGJARI- Elektabilitas makin meroket, dukungan ke pasangan calon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), makin membesar jelang pencoblosan Pilwali Makassar, 9 Desember 2020 mendatang.
Sebulan terakhir, Appi-Rahman mendapat banyak dukungan dari para pendukung dan loyalis Paslon lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbagai macam alasan para warga dan tokoh masyarakat ini memilih hijrah ke Appi-Rahman.
Salah satu tokoh masyarakat Rappokalling Utara, Kecamatan Tallo, Andi Jamaluddin, menegaskan dirinya beralih lantaran melihat program Appi-Rahman yang lebih realistis.
Dibandingan dengan Paslon lain, menurutnya Appi-Rahman paling mumpuni.
“Dulu Pilwali 2013 saya orangnya Kadir Halid, di awal-awal Pilwali sekarang ini saya dukung nomor 4 None-Zunnun. Tapi saya perhatikan Appi-Rahman bagus program dan visi-misinya makanya tanpa paksaan saya pindah dukungan,” ucap Andi Jamaluddin, Jumat (27/11/2020).
Selain faktor itu, tim Appi-Rahman yang bekerja secara maksimal menghadirkan berbagai bentuk kampanye juga menjadi daya tarik.
Seperti diantaranya membentuk Duta Sehat dan Satgas Kesehatan untuk penanggulangan Covid-19, intens membuat film-film pendek yang menarik, hingga kampanye virtual yang dilakukan Appi-Rahman.
“Timnya Appi ini maksimal bekerja, kita mendukung yang bisa menang supaya bisa memperbaiki di sini. Apalagi di wilayah ini masih banyak masalah, seperti jalanan yang rusak, sering banjir dan susah air bersih, jadi kami dukung yang bisa menang supaya wilayah kami di sini diperhatikan,” terangnya.
Sebelumnya selain loyalis Paslon nomor 4 ini, Appi-Rahman juga banyak menerima dukungan dari loyalis Paslon nomor 1, Danny-Fatma, dan Paslon 2, Ical-Fadly.
Para penggerak kotak kosong di Pilwali 2018 juga berbondong-bondong kini memilih Appi-Rahman.
Prof Tajuddin Malik, Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) LPI Makassar misalnya terang-terangan sebagai sponsor kotak kosong kini dukung Appi-Rahman.
“Sebelumnya kan pertama, dari Aco, terus kami ini termasuk timnya Danny waktu periode pertama. Waktu masih didukung Pak Aco. Di 2018 itu saya justru yang sponsori kotak kosong. Sekarang Appi-Rahman yang kami dukung karena programnya realistis” ungkapnya di sela-sela kampanye dialogis Appi di Jl Puri Asri Kencana Sari, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, belum lama ini.
Terpisah, tokoh masyarakat Utara Makassar, Ruslan, juga beberapa waktu lalu memilih hijrah dukungan ke Appi-Rahman.
Padahal sebelumnya Ruslan adalah pendukung setia Ical-Fadly.
“Auranya Appi-Rahman itu ada aura kemenangan. Paling maksimal juga bekerja di Pilwali ini dan paling penting tidak piti’ kana-kanai’ programnya. Realistis ki’ soal insentif RT/RW dan soal relaksasi pajak juga,” katanya.
Fenomena peralihan dukungan di detik-detik akhir Pilwali Makassar 2020 ini menurut Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sukri Tamma, adalah sesuatu yang lumrah.
“Memang menjelang hari pencoblosan, maka dinamika politik akan semakin dinamis termasuk potensi pergeseran-pergeseran dukungan. Terutama dari mereka yang selama ini belum betul-betul menetapkan pilihannya pada satu kandidat tertentu,” papar Sukri Tamma, Jumat (26/11/2020). (*)
“Atau mereka yang merasa tidak menemukan kecocokan dengan visi misi dan strategi yang dilakukan oleh kandidat yang mungkin awalnya mereka dukung,” jelas Sukri lebih lanjut.(*)