MAKALE, UJUNGJARI.COM — Intimidasi terhadap tenaga honorer menjelang Pilkada Tana Toraja makin massif. Kali ini dialami petugas kebersihan Kawasan Wisata Religi Burake berinisial DN (23). Ia diintimidasi melalui telepon salah satu pegawai Bagian Kebersihan di Dinas PUPR Tana Toraja.
Kepada awak media DN, Rabu (25/11) menjelaskan, perintah penelepon kepada petugas kebersihan objek wisata (Obwis) Burake mencari lima suara kepada salah satu paslon.
Intimidasi ke DN dibuktikan rekaman telepon yang sudah beredar luas di masyarakat melalui media sosial (medsos).
Kata DN, sangat sesalkan tindakan oknum staf Dinas PUPR. “Kenapa kami petugas kebersihan di Burake, termasuk di obwis Pango-Pango diarahkan pilih paslon tertentu dan mencari suara minimal lima orang,” katanya.
Menurut DN, bila tidak dipenuhi, SK honorer tahun depan 2021 tidak terbit atau diperpanjang, namun bila disanggupi dijanji akan mendapat posisi lebih baik dari sebelumnya.
Praktisi hukum Jhoni Paulus tidak menampik bila paslon yang manfaatkan pasilitas pemerintah atau negara terstruktur dalam pilkada penyelenggara KPU) harusnya tegas mengambil tindakan sesuai regulasi diskualifikasi, singkat Jhoni (agus).