GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 175 orang relawan Kabupaten Gowa dari 1.000 relawan covid-19 Sulsel mengikuti pelatihan selama lima hari kedepan yakni sejak 20-25 November di Hotel SwissBell Makassar.

Saat pelatihan ini dibuka resmi Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, Jumat (20/11/2010), Pjs Bupati Gowa Andi Aslam Patonangi yang turut hadir mengatakan, dari sekian banyak komponen masyarakat, masih dibutuhkan elemen yang bisa menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat dalam mengendalikan covid-19 di Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Alhamdulillah sekitar 175 orang relawan dari Gowa mengikuti pelatihan diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini,” kata Aslam.

Aslam mengatakan jika 175 relawan Gowa usai mengikuti pelatihan ini maka diharapkan bisa bermitra dengan pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di Sulsel, khususnya di wilayah Kabupaten Gowa.

” Semoga para relawan ini bisa bersama-sama dengan kita dalam menyampaikan ke masyarakat bagaimana berperilaku dan menegakan protokol kesehatan, agar target kita di akhir November Rf Gowa bisa dibawah 0,7,” tambah Aslam.

Ketua Tim Pelaksana Relawan Covid-19 Se-Indonesia Andre Hardian, mengatakan khusus di Sulsel ada 3 kabupaten kota yang terlibat dalam relawan ini yakni Gowa, Makassar dan Maros. Dari ketiga kabupaten kota ini, para relawan tersebar pada 47 kecamatan.

” Saat ini sudah ada 1.000 orang relawan yang sudah dilatih dan nantinya relawan dari Sulsel ini akan ikut bergabung,” kata Andre.

Selain itu, Andre membeberkan setiap harinya selama lima hari kedepan relawan tersebut akan dibagi dalam beberapa kelompok atau setiap harinya melatih 200 orang agar tidak terjadi penumpukan dan tetap jaga jarak. 

Andre pun berpesan usai 1.000 relawan ini mengikuti pelatihan bisa mengajak orang disekitarnya dalam berperilaku baik. Menurutnya sebelum vaksin ditemukan cara yang paling efektif mencegah penularan adalah mengubah perilaku dengan memakai masker sesuai anjuran yang ada.

” Diharapkan seluruh relawan yang dilatih bisa mengajak keluarga dan orang disekitarnya untuk menjadi agen perubahan perilaku serta tetap semangat untuk bersama memutus penyebaran covid-19,” katanya.

Sementara itu Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah saat membuka pelatihan tersebut mengatakan beberapa cara telah dilakukan Pemprov Sulsel khususnya bagi ribuan alumni covid-19 dalam memutus mata rantai penularan ini seperti pelatihan-pelatihan.

” Semua alumni wisata covid-19 selama masa isolasi diikutkan pelatihan dan itu tersebar di seluruh kabupaten kota di Sulsel, selain itu juga dilakukan pelatihan mubaligh dan pelatihan lainnya,” kata gubernur.

Nurdin pun mengapresiasi langkah BNPB dalam melawan covid-19. Dirinya yakin dengan menambah kekuatan melalui ribuan relawan bisa meringankan beban pemerintah dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

” Kami yakin ini bisa membantu dalam mengedukasi masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Bahkan sampai hari ini kita bersyukur kemajuan yang terjadi (penularan covid melandai) berkat kerja keras kita semua,” tandas gubernur.

Pembukaan relawan ini turut dihadiri Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Pj Walikota Makassar, dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Gowa seperti Kadis Sosial Syamsuddin Bidol, Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin dan Kepala BPBD Gowa Ikhsan Parawansyah.-