GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebagai wilayah yang menjadi sasaran kunjungan wisata, Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong terus mengimbau warganya untuk disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

Di hari biasa saja, pemerintah kecamatan ini intens mengimbau warga apalagi di waktu-waktu akhir pekan dimana wisatawan lokal mengalir untuk liburan di Malino sebagai ibukota Kecamatan Tinggimoncong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Malino ini dari tahun ke tahun bahkan dari setiap akhir pekan itu selalu ramai kunjungan wisatawan dari berbagai penjuru Sulsel. Nah karena kita ini sasaran kunjungan atau sasaran kedatangan banyak orang dari luar Gowa maka tentu ada satu kehati-hatian di masa pandemi covid-19 ini. Saya imbau warga disini (Malino dan sekitarnya) apalagi sebagai pelaku usaha atau pemilik homestay atau penjaga tempat wisata ataupun penjual makanan agar selalu disiplin pakai masker. Jangan sekali-kalipun melepaskan masker anda ketika melayani tamu-tamu yang datang. Sebab kita tidak tau mereka OTG (orang tanpa gejala) karena itu mari menjaga diri,” kata Camat Tinggimoncong Iis Nurismi didampingi Sekretaris Kecamatan Tinggimoncong Al Ashar, di Malino, Minggu (8/11/2020) lalu.

Selain memberikan imbauan untuk warganya, Iis juga rutin menyambangi tempat-tempat wisata seperti hutan pinus, lokasi air terjun, kampung-kampung wisata serta lokasi-lokasi spot foto yang saat ini bertebaran di Tinggimoncong.

Upayanya menyambangi sejumlah lokasi itu juga dilakukan guna mengakrabi seluruh wilayah Tinggimoncong dengan segala potensi yang dimiliki.

” Saya kan baru menjabat camat di Tinggimoncong jadi saya harus tahu seluruh potensi alam wilayah kerja saya dan itu wajib termasuk wajibnya saya mengimbau seluruh masyarakat untuk disiplin 3M ini. Semoga jika kita disiplin, maka covid-19 tidak hinggap di Malino, di Gowa bahkan hilang selamanya di Sulsel dan Indonesia,” tambah mantan Sekcam Bontomarannu ini. 

Penerapan masker dan prokes covid-19, tidak hanya digiatkan di lingkungan aktivitas masyarakatnya tapi juga di lingkup kantor pemerintahan. Dalah satu buktinya, warga yang datang mengurus keperluan apapun salah satunya adalah membayar PBB (pajak bumi dan bangunan) harus menerapkan prokes. Yakni sebelum masuk.di area kantor kecamatan, harus mencuci tangan dengan sabun yang telah disiapkan atau menggunakan hand sanitizer, jaga jarak dengan staf kecamatan yang melayani dan harus pakai masker.

Loket pengurusan PBB dan lainnya juga dilakukan di bagian ruangan kantor paling depan sehingga lebih banyak di area ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.-