MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kasus covid-19 di Makassar semakin melandai. Ibu kota Provinsi Sulsel ini tidak lagi berada si zona merah, namun turun satu tingkat, berada di zona hijau. Pemerintah Kota Makassar pun mulai melonggarkan aktifitas warga untuk mendongkrak ekonomi yang sempat terpuruk.

Setelah membuka aktifitas perbelanjaan di mal dan pasar tradisional, pemkot juga berencana mengizinkan bioskop dibuka. Namun dengan catatan, protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasca kebijakan tersebut dikeluarkan, perlu pengawasan ekstra ketat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said mengaku tidak ingin ada lonjakan kasus baru saat bioskop kembali beroperasi. Sehingga, ia meminta kepada pengelola bioskop untuk menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat sesuai Keputusan Menteri Kesehatan.

“Kami dari Dinkes sudah mewanti-wanti pihak pengelola bioskop, kalau nanti sudah resmi dibuka harus mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat,” tegas Agus.

Ia bahkan sudah berencana untuk melakukan swab massal di seluruh bioskop dia Kota Makassar. Pengambilan spesimen ini rencananya akan dilakukan secara random baik kepada pekerja maupun pengunjung bioskop.

Kata Agus, langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada klaster baru yang muncul akibat pembukaan bioskop. Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang merindukan bisa menonton di bioskop.

“Nanti kita random, kalau tidak bisa swab paling tidak rapid tes di bioskop kalau sudah resmi dibuka. Ini agar kita tahu ada atau tidak klaster baru pasca bioskop ini beroperasi,” tuturnya.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan meski pembukaan bioskop telah diizinkan, namun dia meminta agar kesepakatan itu tidak merugikan masyarakat yang sedang berupaya mengendalikan covid-19. “Pada prinsipnya adalah pemulihan ekonomi jalan tapi tidak mengabaikan upaya kita mengendalikan covid-19,” imbaunya. (rhm/)