PAREPARE, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, bakal mewujudkan Parepare sebagai kota Santri, kota Ulama dan kota Religius. Untuk menggagas itu, Pemkot Parepare akan menggunakan dana insentif daerah (DID).
Perolehan DID ini sebagai reward yang diterima Pemkot Parepare atas inovasi pelayanan publik yang masuk 12 terbaik nasional, akan dialokasikan untuk membangun masjid terapung di perairan laut sejauh 80 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe, selain sebagai upaya dalam menyelaraskan identitas kota Parepare sebagai kota santri dan ulama, juga menambah spot wisata bergenre religi yang akan menjadi magnet Parepare sebagai kota tujuan wisata, kota industri tanpa cerobong asap.
Ini juga diungkapkan Taufan Pawe pada kegiatan penyerahan KUA-PPAS APBD tahun Anggaran 2021 dari ketua DPRD Hj. Andi Nurhatina Tipu di ruang rapat paripurna DPRD Parepare, pada Kamis 05 oktober 2020.
“DID Rp55 miliar ini akan saya alokasikan buat spot masjid terapung senilai Rp30 miliar. Masjid ini nantinya akan menjulang 80 meter ke laut. Insyaa Allah ini termegah di Sulawesi selatan,” ungkap Taufan yang juga ketua DPD I Golkar sulsel.
Kehadiran berbagai spot-spot di Kota Parepare lanjut Taufan, tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru, tetapi dengan hadirnya masjid terapung yang menjulang 80 meter ke laut ini akan menjadi masjid termegah di Sulawesi Selatan.
“Jadi, kami Pemerintah Kota, memohon dukungannya dari semua masyarakat dan terkhusus kepada Anggota Dewan agar pembangunan spot kebanggaan kita ini dapat berjalan lancar,” tutupnya. (Mup)