MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala sangat tertata rapi. Saat Danny Pomanto menjadi komandan di Kota Makassar.

Berdasarkan penelusuran jejak digital, terlihat bahwa pengelolaan TPA Tamangapa di era Danny Pomanto sangat baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sampah yang sebelumnya berantakan dan membuat truk sulit masuk, berhasil ditata dengan rapi.

Berikut fakta TPA Tamangapa di era Wali Kota Danny Pomanto :

1. TPA Tertata Rapi

Untuk menata TPA Tamangapa, Danny Pomanto membentuk tim khusus. Tim melibatkan personil TNI. Untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap operator mesin.

Dalam waktu yang tidak lama, gundukan sampah di TPA berhasil ditata dengan rapi. Jika dilihat dari udara, TPA Tamangapa terlihat bersih. Jalan masuk yang sudah dibeton tidak becek.

Danny Pomanto yang saat itu menjadi Wali Kota ikut memimpin langsung kerja bakti di TPA Tamangapa. Mengerahkan ribuan ASN di Pemkot Makassar.

2. Menjadi Tempat Pelantikan Guru

Untuk memastikan bahwa TPA tidak lagi jorok, Danny Pomanto mengambil keputusan yang tidak populer. Danny melantik 435 kepala sekolah di dalam kawasan TPA.

Keputusan ini membuat Danny banyak dihujat sejumlah pejabat. Tapi bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar TPA, pelantikan di TPA adalah sebuah penghormatan dan kebanggaan bagi mereka.

Alasannya, banyak warga yang selalu memandang buruk TPA. Tapi tidak sadar kalau mereka adalah penyumbang sampah ke TPA.

Tidak tahu mengolah sampah. Selalu membuang sampah sembarangan.

Petugas kebersihan yang hadir saat pelantikan pun bersyukur. Mereka tidak lagi diremehkan. Profesi mereka mulia. Membersihkan sampah lebih satu juta warga Kota Makassar.

3. Makassar Menjadi Tempat Studi Banding Pengelolaan Sampah

Saat memimpin Makassar, Danny Pomanto mendapat kunjungan dari sejumlah daerah di Indonesia. Mereka tetap mengunggulkan penanganan sampah di Kota Makassar.

Salah satunya rombongan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Ahmadi Riansyah memboyong OPD dari daerahnya yang diterima langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Balai Kota Makassar, Kamis, 14 Februari 2019.

“Saya perlu belajar karena itu saya datang ke sini. Terutama masalah persampahan,” kata Ahmadi Riansyah.

4. Membuat Tangkasaki

Inovasi truk angkutan sampah atau biasa disebut Tangkasaki mendapat respon positif warga. Penyebabnya, truk sederhana yang dirakit dengan harga murah, punya manfaat yang luar biasa.

Sampah yang diangkut tidak lagi berceceran. Karena bak Tangkasaki tertutup. Saat truk berjalan, bau sampah juga tidak keluar mengganggu pengguna jalan.

Truk Tangkasaki juga rutin mengangkut sampah ke dalam kawasan pemukiman dan lorong-lorong. Zaman Danny Pomanto, gaji petugas kebersihan sangat tinggi.

5. Meraih Adipura ASEAN

Setelah berhasil meraih Piala Adipura 3 kali berturut-turut, Kota Makassar di era Danny Pomanto membuat sejarah baru.

Kota Makassar menerima penghargaan Adipura ASEAN dalam kategori clean land. Ceremony penyerahan penghargaan dilakukan di Serambi Suluh Hall, pusat latihan kesenian dan pertukangan Brunei Darussalam, Selasa (12/9/17).

Setelah dua tahun Danny tidak memimpin Kota Makassar, TPA Tamangapa disebut kembali berantakan. Dimana kepemimpinan Makassar saat ini diamanahkan kepada penjabat sementara.

Pasca Danny Pomanto, sudah ada tiga orang penjabat sementara yang memimpin Kota Makassar. (*)