Site icon Ujung Jari

Berpengalaman, Danny-Fatma Diyakini Unggul dalam Debat Perdana

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) diprediksi unggul dalam debat perdana yang dijadwalkan pada Sabtu, (7/11/2020) di Jakarta.

Akademisi dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Ibnu Hadjar Yusuf, menilai Danny-Fatma diyakini sudah menguasai materi debat perdana yang bertema sosial, budaya, pendidikan, keamanan, lingkungan, transportasi, dan toleransi.

Itu dengan melihat pengalaman Danny Pomanto sebagai wali kota Makassar periode 2014-2019 yang sudah terbukti kualitas dan kapasitasnya. Begitupun Fatma sebagai wakil yang sebelumnya menjadi Anggota DPR RI dan Ketua TP PKK Sidrap.

Selain itu, program yang ditawarkan pasangan dengan akronim ADAMA’ merupakan penyempurnaan dan lanjutan dari program Danny Pomanto periode sebelumnya.

“Debat akan berjalan seru karena diisi oleh empat kontestan. Tentu akan menarik perhatian. Pak Danny dan Bu Fatma tak akan kesulitan, dan bisa unggul di debat kandidat. Kenapa? Karena pengalaman mereka. Program-programnya juga begitu jelas dan nyata dirasakan oleh warga,” beber Ibnu saat dimintai keterangan, Kamis (4/11/2020).

Ibnu mengatakan, selain keunggulan karena pengalaman yang sangat mumpuni, ketokohan Danny-Fatma tidak diragukan lagi dalam hal kepemimpinan atau leadership. Hal itupun sudah ditunjukkan keduanya, baik saat agenda mappatabe’ maupun memasuki masa kampanye Pilkada Makassar.

“Dengan progres yang kita lihat di lapangan, Pak Danny maupun Bu Fatma selalu masif menemui masyarakat. Sudah terjadwal di berbagai titik setiap harinya menyasar mulai lorong, jalur kota, hingga pulau. Ini sejalan juga dengan temuan survei yang menempatkannya terus di posisi teratas,” tutur Ibnu.

Eks pengurus PB HMI ini mengungkapkan, selain akan menyita perhatian, debat kandidat ini juga bakal memberikan pengaruh besar terhadap penilaian warga. “Di sini orang akan melihat mana kandidat yang betul-betul punya visi dan misi jelas. Bukan visi misi ‘langit’ atau mengawang,” ucapnya.

Seluruh gerak-gerik setiap kandidat pun akan menjadi konsumsi publik. “Masyarakat akan mempelajari mulai dari body language, mimik bicara, gaya komunikasi politiknya, diplomasinya dalam menjawab perdebatan secara argumentatif. Tapi, saya yakin Pak Danny Bu Fatma sudah terbiasa dengan itu, akan tenang melalui debat,” katanya.

Debat perdana Pilkada Makassar ini berlangsung di Jakarta dan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional. (*)

Exit mobile version