MAKASSAR, UJUNGJARI– Kerukunan Keluarga Bima (KKB) Sulawesi Selatan menegaskan arah pilihannya di Pemilihan wali kota Makassar 2020 ini ke pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman). Ketua KKB Sulsel, Dr Ibrahim Ahmad, mengungkapkan bahwa ini pertama kalinya seluruh keluarga Bima yang berdomisili di Makassar dan Sulsel satu suara.
“Pilwalkot 2018 lalu itu berkubu-kubu, terpecah-pecah dukungannya, tapi sekarang kita komitmen dan solid menangkan Appi-Rahman,” tegasnya saat silaturahmi bersama Appi di salah satu rumah makan di Jl Sultan Alauddin, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Selasa (3/11/2020).
Dukungan penuh KKB Sulsel ini ditandai dengan pengukuhan relawan di lokasi pertemuan itu, dimana Appi memasangkan rompi relawan secara simbolis. Dr Ibrahim Ahmad menyebut alasan KKB Sulsel kini berada di barisan Appi-Rahman, lantaran Paslon nomor urut 2 ini memiliki program yang riil dengan kebutuhan masyarakat Makassar saat ini.
“Utama program peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, nah ini kami harapkan bisa diwujudkan adanya lapangan kerja untuk warga pendatang seperti kami ini, supaya tidak terlalu banyak menganggur,” sambungnya.
Ia menggambarkan bahwa saat ini warga asal Bima yang berdomisili di Makassar sekitar 1000 Kepala Keluarga (KK). Jumlah ini cukup signifikan untuk kota Makassar dalam hal arah pembangunan kelak.
“Mereka rata-rata ini datang untuk kuliah, setelah kuliah punya keinginan bekerja, kalau orang mau bekerja itu harus ada lapangan kerja, salah satunya harapan besar kita itu bisa diperbanyak oleh pasangan Appi-Rahman ini, karena mereka punya domain pengusaha yang sudah banyak bisa diserap dan diakomodir semua anak-anak kita,” paparnya.
Setelah silaturahmi dan pengukuhan ini KKB akan bergerak massif menjaring suara untuk Appi-Rahman. “Orang Bima itu pegang komitmen mereka itu komitmen, tidak mau seperti orang bilang itu Balelo, kasarnya kalau nomor 2 yah tetap nomor 2, prinsip komitmen itu yang kami pegang,” tutupnya.
Sementara itu Appi menyambut baik dukungan dari KKB Sulsel. CEO PSM Makassar ini mengatakan, keluarga besar Bima adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan kota Makassar. “Orang Bugis, Makassar, Toraja, Mandar itu punya kedekatan dengan Bima. Kedua kita harus wujudkan bahwa kota Makassar ini milik semua, tak boleh ada yang dibeda-bedakan perihal arah pembangunan dan kesejahteraan harus merata,” tuturnya.
Dukungan dari komunitas suku ini bukan yang pertama untuk Appi-Rahman. Sebelum Kerukunan Keluarga Bima, sudah banyak komunitas suku yang ada di Makassar menyatakan dukungan. Seperti, Nusa Tenggara Timur (NTT), Buton, Jawa dan Mandar. Juga ada dukungan dari komunitas warga Enrekang, Barru dan Toraja. (*)