BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bulukumba tinggal beberapa hari lagi. Hampir 300.000 ribu warga Bulukumba akan memilih untuk memecahkan rekor ketertinggalan, kesenjangan dan mimpi besar kabupaten Bulukumba.
Dalam waktu kurang dari 39 hari, ratusan ribu warga Bulukumba akan pergi ke tempat pemungutan suara dan memberikan suara mereka, tanda tangan “Tusukan” mereka memutuskan siapa yang akan menjaga harkat, martabat dan kemuliaan di Bumi Panrita Lopi.
Pasangan calon dari usungan partai Demokrat, Golkar, Hanura, Andi Hamzah Pangki-Andi Murniayati Makking atau HM21 sejauh ini unggul dalam poin menciptakan Bulukumba lebih bangkit, pilihan cara kampanye yang konsisten, tawaran visi lebih mengarah pada kerangka tehnis, secara nyata unggul di 10 Kecamatan, dan ini semakin memperjelas bahwa pemilihan Pemilukada 2020 ini adalah miliknya.
Hal tersebut diungkapkan langsung salah seorang tokoh pemuda Bulukumba, Syamsul Bahri Majjaga alias Zul Majjaga sapaannya kala menyatakan sikap mendukung HM21 di Pilkada Bulukumba 2020.
“Tiga pasangan calon lainnya di Pemilukada Kabupaten Bulukumba akan menyaksikan desain penggiringan opini dari runtuhnya kepemimpinan trend survey mereka yang dicitrakan selama beberapa bulan. Faktanya, sampai sejauh ini, bahkan beberapa basis mereka berbalik melawannya. Mereka memilih Bangkit Bersatu,” ujar Zul Majjaga, Minggu (1/11/2020).
Tim kampanye, sambung dia, diluar Pasangan calon lain di Bulukumba nampaknya angkat tangan setelah sejauh ini, baik itu disaksikan secara langsung, atau dari media sosial, ikrar bersama dalam bentuk pengucapan janji dukungan dan memilih pada nomor urut 1 pada 9 Desember 2020 adalah penggambaran nyata, bahwa saat ini mereka bukan sedang berhadapan dengan Andi Hamzah Pangki-Andi Murniati Makking.
Janji Kampanye dari tim paslon melawan Ikrar dan Janji dukungan warga pada paslon nomor urut 1.
“Tentu, situasi ini tidak lagi meninggalkan jejak spekulasi, seperti apa gambaran Pemilukada 2020 sejauh ini, selain dari “ Musim Musim dingin ketidakpuasan kita telah berakhir, dijadikan musim panas yang gemilang oleh putra Scranton ini,” sambung Zul Majjaga.
Dirinya menarik contoh kasus jenis kepuasan dan keangkuhan itulah yang memungkinkan kemenangan Trump presiden Amerika Serikat empat tahun lalu dan mungkin membutuhkannya lagi jika kita tidak berhati-hati.
Ketidakpuasan warga masyarakat telah berakhir, digantikan musim panas yang gemilang oleh konsolidasi emosional warga.
Jenis kepuasan dan keangkuhan itulah yang tidak akan memungkinkan semua ucapan kemenangan yang dibingkai tim kampanye pasangan calon lain di Pilkada Bulukumba dan jika pun ada upaya untuk memaksakan kehendak, taruhannya adalah Ditinggalkan oleh warga Masyatakat Bulukumba.
“Percayalah bahwa Andi Hamzah Pangki- Andi Murniayati Makking akan pergi dengan lembut ke malam kemenangan warga Bulukumba. Semua yang kita ketahui tentang karakternya, menggantikan pengetahuan itu dengan harapan yang tidak akan sia-sia bahwa, pada menit pertama setelah 9 Desember, martabat kewargaan masyarakat Bulukumba akan kembali menemukan identitasnya,” pungkas Zul Majjaga.(*)