MAKASSAR, UJUNGJARI– Calon Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, memiliki berbagai cara mendekatkan diri dan memaparkan programnya ke masyarakat di masa kampanye Pilwali 2020 ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain blusukan menyapa warga di lorong-lorong, Cawali nomor urut 2 ini juga kerap berdialog langsung dengan warga di salah satu kediaman tokoh masyarakat ataupun di posko relawan.

Tak hanya itu dibeberapa kesempatan Appi yang diketahui punya kebiasan ngopi pun sering kali menemui dan berbincang langsung warga di warung kopi (warkop).

Seperti kala ia berkampanye di kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Sabtu (31/10/2020) siang.

CEO PSM Makassar ini bersilaturahmi dengan sejumlah warga dan tokoh masyarakat di salah satu warkop yang terletak di Jl Andi Djemma (Eks Jl Landak Baru).

Dalam momen pertemuan yang berlangsung santai itu, warga pun mendapatkan kesempatan untuk bertanya terkait program Appi-Rahman jika terpilih.

Bahkan sejumlah warga juga memanfaatkan momen pertemuan dengan Appi untuk menumpahkan keluh kesahnya terkait kondisi yang mereka alami.

Andi Darwis misalnya, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Banta-Bantaeng ini mencurahkan kondisi orang-orang terdekatnya yang mulai kesulitan dalam perekonomian.

“Makan itu susah, saya sepakat dengan Pak Appi bahwa buat apa membangun (infrastruktur) kalau orang lapar di rumah, olehnya itu perlu kami diberi ruang untuk mencari kerja dan mendapat uang,” tuturnya.

Ia pun bersepakat dengan program-program yang ditawarkan Appi, bahwa yang paling utama diselesaikan adalah persoalan Covid-19.

Setelah itu membantu masyarakat lewat program pemotongan atau pengurangan pajak-pajak yang membebani masyarakat.

“Appi-Rahman ini paling pahamlah kondisi sekarang, karena Corona susah orang dapat penghasilan. Usaha-usaha banyak tutup, nah yang ini perlu dibantu dan itu semua sudah dipaparkan Pak Appi tadi, kami pun berharap Pak Appi bisa terpilih dan mengeksekusi programnya ini,” sambungnya.

Appi sendiri menyampaikan bahwa ada dua program utama yang ia usung yakni menanggulangi Covid-19 dan mebangkitkan kembali perekonomian.

“Soal Covid-19 kita akan dorong dalam 100 hari pertama Makassar sudah harus zona hijau, supaya tempat-tempat usaha bisa buka kembali, pengunjung semakin ramai dan tentu karyawan yang dulunya di rumahkan atau di PHK bisa kembali kerja,” tuturnya.

Untuk menanggulangi Covid-19 ini Appi-Rahman memiliki berbagai strategi yang dalam beberapa kesempatan kerap disampaikan.

Yakni merekrut 20 ribu orang yang akan dipekerjakan dan ditugaskan melakukan sosialisasi, membagikan masker, penyemprotan disinfektan, hingga bertugas sebagai tim Contact Tracing.

“Setelah itu kita dorong perekonomian ini bangkit kembali dengan cara merevisi pajak-pajak atau retribusi. Semisal pertama iuran sampah kita gratiskan, kemudian PBB kita akan lihat, akan ada penundaan pembayaran sementara bahkan untuk orang-orang tertentu akan kita gratiskan,” paparnya.

Bagi pelaku usaha juga akan diberikan stimulus melalui pemangkasan pajak hotel dan restoran hingga bantuan modal usaha.

“Kenapa ini semua penting dilakukan agar pendapatan masyarakat itu bisa digunakan untuk belanja kebutuhan dasar dulu. Kita coba untuk menekan pengeluaran berbentuk pajak itu supaya daya beli masyarakat meningkat, perekonomian di Makassar pun bisa berputar dan bangkit lagi,” tutupnya.(*)