MAKASSAR,UJUNGJARI.COM– Ketua Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga (Asbo) Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Makassar, Muhammad Gunawan Ramdani, menyayangkan atas sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, yang tidak menghadiri Seminar Kebangsaan IPM Makassar dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, yang digelar via Zoom. Rabu (28/10/2020) malam tadi.

“Kami sangat sayangkan sikap Bapak Kadispora Makassar, yang tidak menghadiri kegiatan kami yang seharusnya pihak Dispora Makassar wajib hadir memberikan spirit kepada anak muda pada momentum sumpah pemuda,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan dirinya telah memasukkan undangan dan selalu koordinasi jauh hari sebelum kegiatan, namun dirinya merasa tidak diberikan kejelasan hingga hari pelaksana.

“Pada tanggal 22 Oktober 2020, kami menyurat ke Dispora Kota Makassar untuk permohonan menjadi pembicara, dan kami rutin melakukan follow up, dan tepat hari Senin surat kami telah di disposisi ke Kabid Pengembangan Pemuda, atas nama Bapak Azhar Anwar, selang beberapa menit saya menghubungi bapak Kabid, namun tidak di respon. Kemudian, saya mencoba terus menghubungi ajudan pak Kadis untuk meminta kejelasan. Nyatanya kami baru di konfimasi satu hari sebelum acara dimulai, dan sangat disayangkan pak Kadis tidak bisa menghadiri,” jelasnya.

Ia mengatakan, paling tidak ada keterwakilan dari pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar.

“Kami sempat dapat konfirmasi, yang akan mewakili Kadispora yakni Kabid Pengembangan Pemuda, Bapak Azhar Anwar, namun, kecewanya kami selanjutnya, setelah kami konfirmasi ke beliau, ternyata dia juga tidak bisa menghadirinya, yang jadi pertanyaan, kenapa kami di arahkan komunikasi kepada Bapak Kabid Pengembangan Pemuda,” lanjutnya.

Ia sangat menyayangkan sikap dari pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, yang sama sekali tidak memberikan ruang kepada Pelajar Muhammadiyah Kota Makassar.

“Ratusan Pelajar saat itu menghadiri kegiatan tersebut, padahal kegiatan Seminar Kebangsaan itu hanya dilaksanakan via Zoom, namun sangat disayangkan, Pak Kadis dan Pak Kabid tak satupun bisa hadir, kami seolah dipermainkan dan tidak dihargai sebagai anak muda bangsa,” tutupnya.