BARRU, UJUNGJARI– Dalam pemaparan visi misi pasangan calon bupati dan wabup Barru HM Malkan Amin-Andi Salahuddin memberikan garansi jika pasangan ini sangat kuat memperjuangkan masyarakat Barru untuk lebih sejahtera dari sekarang.
Tiga visi yang dipaparkan pasangan HM Malkan Amin-Andi Salahuddin( MACORA) sangat jelas akan membangun kabupaten Barru ke arah yang lebih baik, religius, maju serta bermartabat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam visi itu, Barru sejahtera, Barru unggul dan Barru religius. Secara gamblang Malkan menjelaskan didepan panelis dan kompetitornya didebat pilkada yang digelar Selasa(27/10) di hotel Gammara di kawasan Tanjung Bunga Makassar.
Barru sejahtera bisa terwujud dengan menciptakan beberapa program pemberdayaan masyarakat semisal membuka kursus dan pelatihan kepada kalangan generasi muda, pelatihan home industri bagi ibu-ibu rumah tangga dan beberapa program pemberdayaan lainnya.
Diakui Malkan Barru unggul jika sektor kesehatan,pendidikan dan infrastruktur memiliki keunggulan program melalui peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, seperti ketersediaan sarana kesehatan yang baik dan memberikan beas siswa mulai dari tingkat pendidikan dasar ,menengah,S1,S2 hingga S3.
Begitu pula dengan visi religius. Meski warga Barru sudah dikenal sebagai masyarakat religius. Tetapi peningkatan kualitas SDM dibidang keagamaan masih perlu dilakukan. “Makanya bagi Macora, program religius akan menjadi program prioritas kami,” ujar Malkan.
Paslon bartaglin Macora ini juga sudah mempersiapkan program pengembangan sekotor pariwisata. Malkan melihat sejumlah potensi wisata di Barru tidak ditata dan dikelolah dengan baik
“Semestinya pemerintah memberikan perhatian penuh karena sektor pariwisata sangat berpotensi dalam meningkatkan PAD dan pendapatan masyarakat lokal.Selain itu wisata kita di Barru kurang promosi dan tidak ada upaya melibatkan pihak ketiga,” jelasnya.
Jika terpilih sebagai bupati dan wabup Barru. Malkan berjanji akan mengembangkan wisata bunga.
Penanaman bunga belum ada di Barru dan warga daerah ini secara umum lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani. Tentu tidak sulit mengajarkan untuk menanam bunga.
“Potensi pengembangan tanaman bunga belum banyak dilakukan warga. Tetapi termasuk bernilai ekspor tinggi, sehingga Macora tertarik mengembangkan hal itu demi peningkatan kesejahteraan petani kita,” pungkas Malkan.( Udi)
