MAKASSAR, UJUNGJARI — DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan menggelar Rakorda dengan agenda penguatan simpul kekuatan dalam memenangkan Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 12 kabupaten/kota di Sulsel.

Gelaran ini berlangsung di Claro Hotel Makassar, Rabu (28/10/2020) yang dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah dalam pemaparannya menekankan kepada seluruh kader untuk bergerak masif tidak setengah-setengah memperjuangkan usungan partai di 12 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang.

Khusus di Pilkada Makassar, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu menginstruksikan seluruh kader maupun 6 Legislator Demokrat di Makassar agar gass pool memenangkan pasangan calon Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman).

“Pilkada Makassar wajib dan harus menang. Pokoknya saya tidak mau tahu, harus gass pool di bawah, karena enam anggota DPRD saya di Makassar tahu betul cara menang,” tegas Ni’matullah.

Ia menilai Appi-Rahman merupakan tipe pemimpin yang mau mendengar masyarakat, sehingga memahami kebutuhan warga, dan mudah bersinergi dengan legislatif.

Appi-Rahman juga diyakininya bakal mampu mensinergikan lembaga-lembaga pemerintahan kota dengan lembaga pemerintahan di atasnya yang dipimpin gubernur. Bahkan, Appi memiliki jaringan yang kuat di tingkat nasional, baik di kalangan birokrasi pemerintahan maupun kalangan bisnis.

Bermodal pola manajerial seperti itu, didukung pengalaman bisnis Appi, dan pengalaman panjang Rahman Bando di pemerintahan dengan begitu banyak bidang yang pernah dijalaninya.

Menurut Ni’matullah, Appi-Rahman dapat menyelenggarakan pemerintahan dengan baik, mengelola pembangunan secara efektif.

Mereka dapat memaksimalkan sumber daya kota untuk mengakselerasi pembangunan, khususnya di bidang ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Paket ini dua-duanya punya elektoral yang kuat, karena biasanya ada kandidat yang kuat hanya 01, dan 02 tidak. Nah, Appi-Rahman ini dua-duanya kuat. Appi sendiri punya basis yang jelas dan kuat. Rahman Bando juga punya basis sangat bagus ditambah rekam jejak sebagai birokrat sangat baik,” ungkapnya.

Ni’matullah melanjutkan, di samping sebagai pengusaha, Appi yang merupakan CEO PSM tertanam dalam dirinya mental manajer yang kuat dan tangguh. Bagi Ni’matullah, tidak banyak orang yang memiliki pengalaman mengurus sebuah klub sepakbola sebesar PSM.

“Bagaimana pun Appi telah bertahun-tahun memimpin PSM. Saya kira itu mematangkan pribadinya sehingga menjadi sangat luar biasa. Karena mengurus PSM itu sebenarnya mengurus internasional. Jadi komunikasinya adalah komunikasi internasional, bahkan sampai ke FIFA,” paparnya.

“Karena PSM itu kan selalu lolos Liga Champion Asia. Nah memanage PSM itu tidak main-main, itu adalah pengalaman unik, tidak banyak orang punya pengalaman seperti itu. Saya kira Appi berhasil mengelola PSM. Karena dimana pun orang tahu, mengurus bola itu adalah proyek rugi. Artinya harus siap rugi,” lanjutnya.

Appi dalam posisi seperti itu dianggap berhasil mengelola PSM yang memang telah menjadi satu-satunya ikon Sulsel yang tersisa dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel di kancah nasional maupun internasional.

“Dan Appi mampu konsisten menjaga itu. Karena PSM itu adalah ikon kita orang Sulsel, hanya itu yang tersisa yang bisa kita banggakan di kancah nasional maupun internasional. Ikon ini tidak banyak orang yang mau urus karena biayanya besar. Saya apresiasi Appi mau urus PSM dengan baik,” pungkasnya.

Dengan segudang pengalaman manajerial itu, Ni’matullah pun optimis Appi-Rahman akan memenangkan pertarungan sengit ini.

“Demokrat akan hattrick yang ketiga kali. Insya Allah sangat optimis,” tandasnya. (*)