BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Calon Bupati Bulukumba, Andi Hamzah Pangki (AHP) memandang hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober sebagai momen untuk bangkit dan bersatu dalam satu tujuan.
Menurut AHP, dalam Sumpah Pemuda jelas terlihat bahwa sebagai pemuda haruslah selalu bersatu demi bangsa Indonesia. Tentunya hal termudah yang dapat lakukan untuk memaknai apa itu Sumpah Pemuda adalah dengan menghilangkan sifat egois seperti selalu merasa menjadi seseorang yang paling benar dan paling baik.
“Kita juga patut menghormati orang lain meskipun mereka berasal dari suku yang berbeda ataupun dari agama yang berbeda,” ungkap AHP, Selasa, 27 Oktober 2020.
“Dengan selalu menghormati tentunya kita sebagai orang Indonesia bisa berjuang bersama-sama agar bisa membuat negara ini semakin maju. Seperti yang diharapkan dan diinginkan oleh para pemuda yang telah merumuskan Sumpah Pemuda jauh sebelum kita ada,” tambahnya.
Sebagai bangsa Indonesia Peringatan dan makna Sumpah Pemuda jangan pernah kendor sekalipun tahun ini agak terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebab di masa pandemi COVID-19 yang juga melanda Indonesia juga memberikan dampak terhadap berbagai sektor meliputi sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan, wisata, dan sektor lainnya.
“Akibat pandemi seluruh sendi kehidupan terkena dampaknya. Bukan hanya di Indonesia namun juga ikut dirasakan dampaknya di negara lain,” ujar AHP.
Terkait hal ini, pasangan calon wakil Bupati Andi Murniyati Makking itu berharap kepada seluruh masyarakat terutama pemuda untuk tidak pasrah atau menerima nasib.
Melalui Peringatan Sumpah Pemuda ke-92 bertema ‘Bersatu dan Bangkit’, ia mengajak para pemuda untuk tetap bersatu dan bangkit.
AHP, menjelaskan bangkit di masa saat ini adalah pemuda tidak boleh berputus asa, namun harus tetap semangat, kreatif, dan inovatif. Menurutnya, langkah-langkah tersebut penting karena generasi muda adalah penerus bangsa.
Ia juga meminta pemuda untuk memberi contoh, salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
“Pemuda harus memberi contoh penerapan protokol kesehatan. Pemuda harus menjadi pelopor dan barisan terdepan dalam penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya. (*)