GOWA, UJUNGJARI.COM — Operasi zebra yang telah digelar jajaran Polres Gowa melalui Satlantas selama dua hari cukup membuat sejumlah pengguna jalan ekstra awas.

Pasalnya, petugas ops zebra tidak ada kompromi saat menemukan pengguna ranmor tidak memiliki kelengkapan identitas dan surat-surat kendaraan. Begitu juga jika kedapatan berkendara tidak menggunakan masker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti terpantau pada hari kedua ops zebra dilakukan, Selasa (27/10/2020) ini, ratusan pengendara terjaring karena melanggar.

KBO Satlantas Polres Gowa Iptu Ida Ayu Made disela-sela operasi zebra di poros Jl Usman Salengke, Sungguminasa, mengharapkan masyarakat atau pengendara dapat patuh dalam dalam berlalulintas.

” Pada operasi zebra 2020 ini tentu  harapkan kita masyarakat dapat lebih disiplin dan patuh dalam berlalulintas. Kepatuhan pengendara menjadi tolok ukur angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang ada di Kabupaten Gowa,” kata Dayu, sapaan akrab Polwan ini.

Dalam operasi zebra yang digelar secara terpusat ini kata Iptu Ida Ayu Made, juga difokuskan penindakan pada pelanggaran secara kasat mata atau jenis pelanggaran yang tingkat fatalitas lakalantasnya tinggi.

” Yang kita tindaki itu seperti pengendara melawan arus, tidak memakai helm standar, kendaraan yang tidak standar serta tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan,” jelas dia.

Olehnya itu melalui operasi zebra ini diimbaunya agar masyarakat dapat tertib, melengkapi surat-surat kendaraannya, mematuhi aturan demi keselamatan dan kelancaran berlalulintas.

Berdasarkan data yabg diperoleh selama dua hari pelaksanaan operasi zebra, Satlantas Polres Gowa berhasil menilang sebanyak 170 pengendara yang terbukti melanggar. Jenis pelanggaran paling banyak adalah pengendara tidak memiliki SIM dan penggunaan knalpot racing.

” Pada hari pertama ada 100 yang kita tilang, dan hari ini 70 kasus. Sedangkan pengendara yang kami tegur selama dua hari ini sebanyak 350 orang,” ungkap Iptu Ida Ayu Made. (sar)