MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Mantan Anggota DPR RI, Muchtar Amma, mengapresiasi sejumlah program pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, yang bersifat inklusif dan pro-rakyat.
Program paket dengan akronim DILAN itu juga sangat sesuai dengan kebutuhan publik. Beberapa di antaranya akan sangat meringankan beban masyatakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Muchtar menyampaikan program DILAN yang amat diapresiasinya, antara lain strategi dampak pemulihan Covid-19. Termasuk membebaskan sementara iuran PDAM dan retribusi lainnya bagi pelaku usaha yang terdampak langsung pandemi virus korona. Selain itu, DILAN juga akan membebaskan biaya sambungan baru PDAM.
“Program strategi penanganan dampak Covid-19 itu menunjukkan DILAN sosok pemimpin visioner. Sudah memperhitungkan dan mempersiapkan program di masa mendatang sesuai tantangan yang akan dihadapi. Adapun program lain, seperti gratis sambungan PDAM hingga dokter setiap RW memperlihatkan DILAN sosok pemimpin peduli,” ujar dia, Sabtu (24/10/2020).
Eks legislator Senayan dari Fraksi Hanura itu optimistis program-program DILAN dapat direalisasikan. Musababnya, semuanya realistis alias tidak muluk-muluk.
Pertimbangan lain, sosok Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, dan Fadli Ananda merupakan figur amanah dan dapat dipercaya. Makanya, ia tak ragu DILAN akan mampu mewujudkan program dan visi Makassar Kota Sombere’.
“Ditambah lagi ada jaminan pengalaman dari Deng Ical. Beliau sudah tuntas kalau soal pemerintahan karena pernah berkarir di eksekutif dan legislatif. Pengalaman sebagai anggota DPRD, wakil wali kota dan plt wali kota tentu akan sangat membantu dalam mewujudkan program dan menjalankan roda perekonomian,” terangnya.
Deng Ical sebelumnya menyampaikan khusus penanganan dampak korona, DILAN sudah menyiapkan sedikitnya 11 program strategis, baik itu di bidang kesehatan maupun ekonomi.
Untuk bidang kesehatan, Deng Ical menyampaikan ada lima program yang disusun pasangan representasi Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama ini. Di antaranya yakni Dokter di Tiap RW atau Si Dora untuk mewujudkan RW Sehat, Pos Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi (Posyanduta’) dan Mobile Kotak Korona (Mobile Koko) pada setiap Rumah Tangga sebagai P3K Plus yang berisi hand sanitizer, masker dan buku pintar protokol kesehatan.
“Juga dilakukan pelibatan seluruh stake holder dalam kampanye adaptasi Kebiasaan Baru untuk kampanye hidup sehat berdasarkan protokol kesehatan dan nilai-nilai kultural yang relevan dan membebaskan biaya tindakan medis pasien Covid-19,” jelas Deng Ical.
Selanjutnya untuk pemulihan ekonomi warga, ia menyampaikan pihaknya memiliki program memastikan hak-hak pekerja terpenuhi berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Kader Muhammadiyah itu menyebut pihaknya menyiapkan dana kerja untuk usaha terdampak pandemi virus korona. “Pemerintah Kota menyiapkan dana cash for work atau modal kerja Rp500.000 sampai Rp50.000.000. Bentuknya revolving fund,” kata Ketua PMI Kota Makassar itu.
“Strategi lain, kita akan membebaskan sementara pembayaran PDAM dan retribusi lainnya pada usaha yang terdampak langsung,” sambung Deng Ical.
Selanjutnya, ia menyampaikan program pemulihan dampak virus korona di bidang ekonomi adalah relaksasi pajak dan retribusi UMKM sebagai bagian dari perlindungan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terhadap pelaku UMKM. Strategi lain, pemerintah daerah siap menjadi penjamin pada UMKM untuk mendapatkan keringanan pada lembaga keuangan.
“Kita juga upayakan insentifikasi keringanan retribusi pada izin mendirikan bangunan. Selanjutnya Dilan akan melakukan pengintegrasian skema dana CSR dengan agenda pembangunan daerah yang terkait dengan penanganan dampak Covid-19,” tandasnya. (*)